Begini Rangkaian Pemeriksaan Mata Pada Bayi Prematur yang Harus Segera Dilakukan Setelah Persalinan Demi Cegah Kebutaan

By Gabriela Stefani, Rabu, 17 Februari 2021 | 14:15 WIB
Rangkaian pemeriksaan mata bayi prematur (user12798814)

Nakita.id - Penting sekali untuk memantau kesehatan mata pada bayi prematur.

Kalau berbicara mengenai bayi prematur artinya Si Kecil lahir di usia yang tidak seharusnya.

Biasanya bayi yang lahir secara prematur akan dipantau kesehatannya hingga ia benar-benar sehat.

Tapi Moms jangan lupa juga untuk memantau kesehatan matanya.

Pasalnya bayi prematur juga lebih berisiko menderita suatu penyakit mata.

Baca Juga: Jangan Anggap Sepele Pemeriksaan Mata Bayi Baru Lahir, Inilah 3 Faktor yang Bikin Si Kecil Harus Buru-buru Diperiksa Kesehatan Matanya

Sayangnya penyakit mata ini kerap diabaikan karena tidak terlihat secara kasat mata dan membutuhkan pemeriksaan berkala.

Pemeriksaannya pun tidak cukup satu atau dua kali, tetapi dibutuhkan berkali-kali untuk memastikan Si Kecil benar-benar bebas dari penyakit tersebut.

Hal itu diutarakan oleh dokter spesalis mata khusus mata anak Prof. Dr. dr. Rita Sita Sitorus, Sp.M, (K) dalam wawancara eksklusifnya bersama Nakita.id.

Apa saja rangkaian pemeriksaan mata yang harus dilakukan oleh bayi prematur?

Prof. Dr. dr. Rita Sita Sitorus, Sp.M, (K)

Prof. Rita menyebutkan bahwa bayi prematur lebih rentan terserang ROP atau retinopati prematuritas.

"ROP retinopati prematuritas suatu kelainan yang melibatkan bagian saraf mata dimana tidak berkembang sempurna karena prematuritasnya," jelas dokter spesalis mata khusus mata anak yang praktik di RS Pondok Indah tersebut.

Dan ROP ini bisa terjadi dalam skala ringan hingga berat.

"Yang berat akan menyebabkan kebutaan karena saraf matanya lepas. Oleh karena itu maka harus dilakukan screening," jelasnya.

Baca Juga: Jangan Periksa Mata Anak di Optik, Dokter Mata Sebut Anak-anak Butuh Pemeriksaan Khusus Seperti Ini Agar Tidak Mendapatkan Hasil yang Salah

Prof. Rita menyebutkan bahwa untuk bayi lahir secara prematur terdapat pemeriksaan yang dinamakan screening ROP.

Pemeriksaan ini bayi akan dilakulan berdasarkan kriteria-kriteria tertentu.

"Berdasarkan berat badannya, berdasarkan usia lahirnya, dan kelainan kelainan tubuhnya nanti dokter anaknya yang menentukan. Dan harus discreening sama dokter spesialis mata khusus spesialis mata anak," jelas Prof. Rita.

Nantinya akan terlihat apakah Si Kecil menderita ROP atau tidak.

Kalau ternyata ditemukan penyakit tersebut, dokter spesalis mata khusus mata anak akan melakukan pemeriksaan lanjutan untuk mengetahui tingkat stadiumnya.

"Berdasarkan itu maka ditentukan harus dilakukan apa bisa dilakukan observasi saja atau laser mata atau injeksi atau yang berat bahkan sampai operasi," jelas Prof. Rita.

Perlu Moms pahami bahwa pemeriksaan ini tidak cukup satu kali tetapi perlu berkali-kali menyesuaikan dengan jadwal yang sudah ditentukan oleh dokter mata Si Kecil.

"Dilakukan secara berkala tidak satu kali sampai dokter matanya meyakinkan oke ini bagus biasanya pada usia 41 42 minggu baru distop," jelas Prof. Rita.

Kalau ROP ini bisa diketahui lebih dini dan mendapatkan perawatan yang baik, maka risiko kebutaan dapat dicegah.

Baca Juga: Tanpa Kacamata Anti Radiasi, Inilah 5 Cara Jaga Kesehatan Mata Anak Selama Belajar Dari Rumah Demi Cegah Mata Minus

"Sayangnya sering kali orangtua tidak sadar karena dari luar matanya baik-baik saja. Itu baru bisa dilihat ketika dokter mata anak itu yang memeriksanya dengan alat tertentu," jelas Prof. Rita.

Selain ROP, Prof. Rita juga menyebutkan bahwa bayi prematur lebih berisiko menggunakan kacamata karena adanya gangguan pengelihatan.

"Bayi prematur itu berisiko lebih besar risikonya untuk memakai kacamata daripada bayi yang lahirnya cukup bulan maka itu pun merupakan screening lanjutan pada bayi prematur. Biasanya setahun sekali dan kemudian pada usia pra sekolah dia harus diperiksakan," jelas Prof. Rita.

Dengan begitu perlu diingat bahwa penting untuk segera melakukan rangkaian pemeriksaan mata bayi prematur di dokter mata khusus mata anak setelah Si Kecil lahir.