Nakita.id - Protein merupakan nutrisi yang penting bagi Si Kecil untuk tumbuh kembangnya.
Protein dipakai sebagai sumber energi, bersama karbohidrat dan lemak.
Selain itu, protein yang cukup dibutuhkan untuk mendukung produksi protein dari tubuhnya sendiri.
BACA JUGA Punya Tekanan Darah Tinggi? Moms Sebaiknya Hindari 6 Makanan Ini
Protein yang diproduksi digunakan untuk sumber tenaga, pengembangan otot dan jaringan ikat, pengangkutan oksigen ke seluruh area tubuh dan memproduksi antibodi untuk melawan infeksi.
Protein dapat terbagi menjadi protein hewani (daging merah dan unggas), susu, telur, dan protein nabati (kacang-kacangan, dan beberapa jenis sayuran).
Tetapi, di Indonesia bahkan orang dewasanya masih memiliki masalah yaitu kurangnya konsumsi protein dalam sehari.
Berdasarkan data terbaru WHO, rata-rata penduduk Indonesia hanya makan makanan yang mengandung protein 2,5 porsi per hari.
Lebih sedikit daripada yang disarankan untuk konsumsi protein harian sebanyak lima hingga sembilan porsi.
Dilansir dari National Geographic Indonesia, nutrisionis Adiarti Nursasanti, dalam sebuah acara di Sukabumi, Jawa Barat, Jumat (15/3) lalu, menerangkan bahwa orang dewasa 18 tahun ke atas memerlukan asupan protein satu gram per kilogram berat badan.
Ini berarti jika memiliki bobot badan 60 kilogram, maka konsumsi proteinnya yaitu sebanyak 60 gram.
BACA JUGA Proses Kuret Ternyata Dilakukan Seperti Ini, Tidak Banyak yang Tahu
Namun, dari makanan sehari-hari, jumlah kebutuhan tersebut sulit sekali terpenuhi.
Untuk itu, perlunya mengajarkan pola makan sehat sedari kecil, termasuk pemenuhan kebutuhan protein per harinya.
Lalu, apa yang terjadi bila seorang anak tidak punya kandungan protein yang cukup dalam tubuh?