Nakita.id – Moms, beruntunglah jika tidak pernah mengalami masalah kehamilan yang buruk.
Pasalnya, tidak semua perempuan bisa mendapat kesempatan mengandung sampai 9 bulan, dan melahirkannya dengan sempurna.
Dalam beberapa keadaan, ada ibu yang harus kehilangan janinnya sehingga harus merasakan proses kuretase atau kuret.
Memang ini pilihan yang sangat berat.
Bukan cuma harus kehilangan janin namun juga proses yang dijalankan amat berat.
Baca Juga: Penting Pahami Prosedur Kuret, Pengaruhi Kesehatan Organ Reproduksi Wanita!
Si ibu harus menyiapkan hati, mental dan fisik pula untuk melakukan proses kuret.
Meskipun kuret tidak selalu dilakukan saat ibu keguguran, kuret juga dilakukan untuk mendiagnosis suatu penyakit, seperti pendarahan pada uterus, pendarahan setelah menopause, atau ketika ibu mengalami polip rahim dan kanker rahim.
Kuret sendiri dalam bahasa medis dikenal dengan nama D&C (dilation and curettage), dalam Bahasa Indonesia disebut dengan dilasi dan kuretase.
Kuret merupakan tindakan bedah pengerukan dinding rahim.
Tujuannya untuk membersihkan rahim dari sisa janin, mengatasi plasenta yang melekat pada rahim, hamil anggur, dan perdarahan setelah lewat menopause.
Serunya Van Houten Baking Competition 2024, dari Online Challenge Jadi Final Offline
Source | : | Mayo Clinic,Betterhealth,parenting.firstcry.com,Nakita |
Penulis | : | Fadhila Afifah |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR