Nakita.id - Kalian masih ingat dengan mantan vokalis ST12, Charly Van Houten?
Lama tidak terdengar kabarnya di dunia keartisan, Charly mendadak mencak-mencak dan mengaku geram.
Hal ini karena Charly menjadi korban bullying oleh perilaku orang yang seenaknya mengubah nama aslinya.
Ya, ada oknum tidak bertanggung jawab mengubah nama Charlie Van Houten di laman informasi Wikipedia.
Baca Juga: Bagaimana Posisi Tidur yang Baik Setelah Melahirkan Caesar? Ini Penjelasan Dokter Kandungan
Saat berita ini diturunkan, nama Charlie Van Houten di Wikipedia tertulis sebagai Casmali Parli.
Hal ini sontak membuatnya marah karena nama asli suami Shinta Regina ini adalah Muhammad Charlie Van Houten.
Pria yang kini menjadi vokalis Setia Band serta menjadi produser musik ini pun meminta pelaku memberikan klarifikasi.
Melansir dari kanal Youtube 'Starpro' belum lama ini, Charly mengaku sudah cukup bersabar dengan ulah orang tak bertanggung jawab tersebut.
Charly sendiri sebenarnya tidak mempermasalahkan orang mau memanggilnya apa, namun dalam kasus ini hal tersebut sudah merugikannya dan keluarga.
"Itu berawal mungkin dari ketidaksukaan orang atau apa, nyeletuk nama Charly namanya Casmali Parli aja tuh," ujar Charly.
Ketika celetukan tersebut kemudian dianggap nama asli, Charly pun mengaku tidak suka.
Baca Juga: Hubungannya Dikabarkan Kandas, Billy Syahputra Justru Nekat Lakukan Aksi Ini Hingga Banjir Doa
Pasalnya, mulai dari akte lahir sampai ijazah seolah, namanya adalah Muhammad Charly Van Houten.
Dia tidak ingin nama aslinya dianggap palsu, sementara nama bully-an yang diberikan padanya dianggap nama asli.
"Di balik-balik, yang asli jadi palsu, yang palsu jadi asli," katanya.
Lebih lanjut, Charly Van Houten berujar ingin sang pembully memberikan klarifikasi dan permintaan maaf.
"Harus diklarifikasi supaya kekeliruan ini tidak berlanjut, tidak menjadi bahan yang negatif karena banyak menganggap nama panggungnya diganti-ganti, dikasih nama orangtua, ya memang itu yang dikasih orangtua Muhammad Charly Van Houten," tegas Charly.
"Kita dikasih nama dengan baik-baik dengan kedua orangtua, penuh harapan dan doa. Apalagi ketika satu data yang salah ini dikomentari sama orang-orang yang tidak jelas juga, kan akhirnya jadi bully-an, jadi hujatan, jadi tidak baik," ujarnya lagi.
Meski merasa menjadi korban tindakan yang tidak menyenangkan, pria 41 tahun ini mengatakan kalau dirinya tak punya niat membawa hal ini ke jalur hukum.
"Itikadnya bukan untuk memenjarakan dan menghukum orang, tidak. Itikadnya adalah ingin meluruskan," tutur Charly.
"Kalau ada yang keliru tolong sama-sama tanggung jawab, tolong. Maksudnya, ayo diluruskan saja, masak enggak mau, kalau enggak mau baru (jalur hukum)," tukasnya.