Prosedur Persalinan Normal dan Tanda-tanda Melahirkan yang Muncul Jelang Hari Perkiraan Lahir

By Cecilia Ardisty, Sabtu, 27 Februari 2021 | 09:25 WIB
Prosedur persalinan normal (freepik)

Nakita.id - Bagi Moms yang sedang hamil ada dua metode melahirkan pada umumnya yaitu persalinan caesar dan normal.

Jika sebelumnya sudah dibahas persalinan caesar, maka kali ini Nakita.id membahas persalinan normal.

Melalui liputan khusus ini, Nakita.id telah mewawancarai dokter kandungan untuk menjelaskan prosedur persalinan normal.

Baca Juga: Ini Sederet Tanda-tanda Mau Melahirkan Bayi Secara Normal, Simak Juga Tips Memperlancar Proses Persalinan

Diwawancarai Nakita.id pada Jumat (19/2/2021), dr. Nelson Edwin Pratama, Sp.OG, dokter kandungan yang berpraktik di RS Columbia Asia Hospital Pulomas menjelaskan prosedur persalinan normal. 

Dokter Nelson mengatakan Moms harus tahu tanda-tanda persalinan normal sebelum ke rumah sakit.

"Prosedur melahirkan normal berarti pasien harus tahu kapan dia harus datang ke rumah sakit.

Tanda-tanda persalinan ada dua yang dinilai oleh pasien. Pertama, sakit perut atau mulas yang hilang timbul dengan teratur," jelas dokter Nelson.

Dokter Nelson mengatakan durasi tanda-tanda persalinan biasanya sakitnya dalam 10 menit berlangsung 2 hingga 3 kali secara teratur dengan durasi sekitar 30 menit.

"Nah, kalau itu sudah terjadi teratur ditambah disertai tanda kedua misalnya keluar lendir darah maka saatnya pasien datang ke rumah sakit.

Di rumah sakit nanti akan diperiksa untuk mengetahui benarkah pasien sudah masuk ke fase persalinan," jelas dokter Nelson.

Dokter Nelson mengatakan untuk mengetahui fase persalinan dokter melakukan pemeriksaan dalam seperti melihat apakah sudah ada pembukaan.

Baca Juga: Ketahui Soal Cara Melahirkan Normal yang Benar Tanpa Jahitan, Perhatikan Fakta Penting Ini

dr. Nelson Edwin Pratama, Sp.OG, dokter kandungan yang berpraktik di RS Columbia Asia Hospital Pulomas

"Kalau sudah ada pembukaan dua centi atau lebih disertai mulas-mulas yang teratur maka artinya pasien sudah masuk dalam fase persalinan.

Dalam proses persalinan ini kita observasi 3 hal yaitu ibu, bayi, dan waktu proses kemajuan persalinan," jelas dokter Nelson.

Di periode tertentu kita lakukan pemeriksaan ulangan seperti kita dengar jantung bayinya hingga kita dengar keluhan ibunya sampai ibunya masuk ke fase melahirkan.

"Setelah fase bersalinnya selesai masuk ke fase melahirkan yaitu bayi kemudian ari-ari. Kalau ada robekan kita lakukan penjahitan.

Kemudian masuk pada fase dua jam pasca bersalin yaitu kita pastikan kondisi ibu dari tekanan darah, nadi, kontraksi, kemudian ada pendarahan atau tidak. Kalau semua bagus dan stabil ibu bisa kembali ke ruangan rawat inap," jelas dokter Nelson.

dr. Gorga I. V. W Udjung, SpOG, dokter kandungan yang berpraktik di RSU Bunda Menteng, Jakarta

Sementara dr. Gorga I. V. W Udjung, SpOG, dokter kandungan yang berpraktik di RSIA Bunda Menteng, Jakarta ketika diwawancarai Nakita.id pada Sabtu (20/2/2021) menjelaskan prosedur persalinan normal. 

"Persalinan normal berbeda dengan persalinan caesar. Kalau persalinan caesar harinya sudah kita tentukan tetapi kalau persalinan normal biasanya pasien baru datang ke rumah sakit kalau sudah ada tanda-tanda mau melahirkan," jelas dokter Gorga.

Dokter Gorga mengatakan tanda-tanda melahirkan di antaranya keluar flek-flek atau lendir darah dari vagina, keluar ketuban, sudah mulai muncul kontraksi yang mungkin setiap 10 menit sudah muncul dengan reguler dan teratur.

Baca Juga: Perhatikan Berikut Ini Tanda-tanda Mau Melahirkan Bayi Secara Normal yang Wajib Moms Ketahui

"Setelah datang akan diperiksa sama dokter atau bidan bagaimana denyut jantung bayinya, dilihat sudah ada pembukaan atau tidak, pembukaan kan ada dari 1 - 10, selama pembukaannya belum lengkap pasti akan ditunggu sampai pembukaannya lengkap.

Setelah pembukaannya lengkap pasien akan dipimpin oleh dokter untuk mengejan untuk bisa mengeluarkan bayi yang dikandung.

Setelah lahir bayinya, diterima oleh dokter dibersihkan, selesai," jelas dokter Gorga.

Di sisi lain dr. Ivanna Theresa S.,SpOG, MPH, dokter kandungan yang berpraktik di RS St. Carolus Salemba, Jakarta saat diwawancarai Nakita.id pada Selasa (23/2/2021) menjelaskan prosedur persalinan normal. 

"Untuk persalinan normal biasa kita akan persiapkan akan tanda-tandanya. Tanda-tanda untuk persalinan normal itu seperti apa?

Contoh kapan terjadi mulas dan mulas yang mana sebagai tanda-tanda persalinan? kalau ibu merasakan mulas periodenya 10 menit sampai 5 menit sekali.

Itu makin nyeri dan tidak hilang saat dipakai berjalan jadi ibu pakai berjalan makin lama makin mulas," jelas dokter Ivanna.

Baca Juga: Caca Tengker Sambut Putri Kedua, Ini Tips Agar Melahirkan Normal Lancar dan Tidak Sakit Tanpa Harus Minum Obat

dr. Ivanna Theresa S.,SpOG, MPH, dokter kandungan yang berpraktik di RS St. Carolus Salemba, Jakarta

Dokter Ivanna lalu menjelaskan tanda kedua yaitu keluar lendir darah dari jalan lahir dan ketiga keluar air ketuban.

"Apa bedanya air ketuban dengan air BAK? Kalau air ketuban itu kita pastikan satu, tidak ada rasa ingin buang air kecil.

Kedua, keluar cairannya banyak dan tidak bisa ditahan. Kemudian ketuban ada bau anyir agak sedikit fishy begitu.

Kalau ketuban sudah keluar kita juga harus pastikan warnanya apa, nanti harus diinformasikan ke rumah sakit," papar dokter Ivanna.

"Tentunya gejala-gejala ini kita pastikan dulu ke pasien sebelum pasien mengalaminya.Jadi sebelum persalinan kita sudah jelaskan dan pasien juga harus sudah tahu rencana persalinannya apa. Kalau sudah di-acc persalinan normal dokter akan jelaskan gejalanya," ujarnya.

Saat terjadi tanda-tanda tersebut segera datang ke rumah sakit. Di rumah sakit dokter akan memeriksa tanda vital ibu, sejak kapan ibu merasa mulas, apakah berat janinnya masih baik, sudah keluar lendir darah atau belum, dan seterusnya.

Dokter akan memastikan tekanan darahnya baik, berapa kali mulasnya, denyut jantungnya baik atau tidak, mengukur apakah bayinya ini taksiran persalinannya sesuai, berat janinnya sesuai USG terakhir.

Baca Juga: Mudah Banget, Tips Agar Melahirkan Normal Lancar dan Tidak Sakit dengan Metode Pernapasan Ini

"Kemudian kita akan melakukan pemeriksaan dalam, di situ kita akan lihat sudah ada pembukaan berapa. Setelah itu kita lakukan pemeriksaan penunjang yang lain contoh pemeriksaan CTG untuk melihat apakah bayi ini sejahtera di dalam rahim. Kita lihat denyut jantung bayinya baik atau tidak selama ibu mengalami kontraksi," papar dokter Ivanna.

"Setelah semua informasi itu ada, dokter akan melakukan observasi selanjutnya, memeriksa denyut jantung janin kita akan evaluasi setengah jam sampai satu jam sekali.

Frekuensi mulasnya seperti apa, apakah baik atau perlu intervensi, pembukaan persalinanya kemajuan persalinannya kita akan lihat dan tulis baik atau tidak.

Setelah persalinan kita akan melahirkan ari-arinya. Setelah melahirkan ari-arinya kita akan lihat apakah ada robekan dari jalan lahirnya.

Kalau ada robekan dari jalan lahirnya pasti kita akan melakukan penjahitan. lalu kita akan observasi selama 2 jam dilihat tensi hingga jumlah pendarahan," tutup dokter Ivanna.