Benarkah Janin yang Terlalu Banyak Bergerak Akan Jadi Anak Aktif?

By Gisela Niken, Kamis, 1 Februari 2018 | 08:47 WIB
Apakah janin yang banyak bergerak kelak jadi anak aktif? ()

BACA JUGA: Siapa Sangka Ternyata 5 Zodiak Ini Dianggap Sebagai Istri Idaman

Lalu, bagaimana dengan janin yang tiba-tiba bergerak dan menendang berkali-kali?

Menurut Dr. Laurore, makanan dan minuman yang masuk melalui plasenta dapat meningkatkan gerakan.

Meskipun janin tidak langsung merasakan apa yang Moms makan dan minum, namun apa yang Moms konsumsi sangat berpengaruh pada  gerakannya.

Misalnya ketika Moms mengonsumsi minuman manis, bayi biasanya bergerak untuk menanggapi kandungan gula yang meningkat dalam darah.

Selain itu, rasa janin banyak bergerak bisa saja terjadi karena pertumbuhan janin.

Biasanya janin mulai bergerak menginjak bulan ke lima dan banyak faktor yang memengaruhi banyak atau sedikitnya gerakan janin.

Mulai dari berat badan Moms, ruang rahim hingga plasenta.

Jika merasa janin melakukan gerakan cukup banyak bisa jadi karena merasa ruang geraknya di rahim kurang luas.BACA JUGA: Kastengel Klasik, Camilan Gurih Yang Pasti Sukses Dibuat Dengan Resep Ini

Janin terlalu banyak gerak juga ditentukan dengan posisinya.

Pada posisi tertentu, Moms mungkin akan merasakan gerakan janin yang terlalu berlebihan.

Misalnya jika kepala janin berada di dekat atas perut, hal itu akan membuat Moms merasakan gerakan.

Apalagi jika mengandung anak kembar, Moms tentu akan merasakan gerakan yang sangat besar.