Nakita.id – Wajib tahu, inilah risiko terbesar bila kesehatan reproduksi tidak dijaga dengan baik.
Kebanyakan pasangan tentu ingin memiliki keturunan.
Untuk mewujudkannya, tak sedikit pasangan yang lantas rela melakukan berbagai hal.
Mulai dari menggunakan cara yang alami seperti mengonsumsi makanan tertentu hingga menjalani program bayi tabung.
Baca Juga: Manfaat Kunyit Hitam Bisa Buat Organ Reproduksi Wanita Subur dan Sehat, Catat!
Namun, sebelum melakukan itu semua, ada satu hal yang penting untuk diperhatikan terlebih dahulu, yakni menjaga kesehatan reproduksi.
Bukan tanpa alasan kesehatan reproduksi penting untuk dijaga.
Pasalnya, risiko besar ini yang nantinya justru bisa menimpa Anda.
Wah, kira-kira apa risikonya ya?
Dalam wawancara eksklusif bersama Nakita.id, dr. William Wahono, Sp.OG, Dokter Kandungan dari Klinik Fertilitas Bocah Indonesia, menjelaskan apa itu kesehatan reproduksi.
“Kesehatan reproduksi itu kesehatan dari organ-organ reproduksi. Nah, apa saja organ reproduksi pada wanita? Organ reproduksi pada wanita itu seperti payudara, rahim, indung telur, saluran telur, dan saluran kelamin. Saluran kelamin itu biasa dikenal dengan nama vagina,” jelas dr. William.
Akan tetapi, selain lima organ tersebut, ternyata adalah organ lain yang juga termasuk dalam kesehatan reproduksi, yaitu kelenjar otak.
Baca Juga: Mengenal Fungsi Ovarium, Salah Satu Organ Reproduksi yang Paling Penting untuk Perempuan
“Tapi selain itu, kesehatan reproduksi itu mencakup organ reproduksi yang lebih tinggi, yang mengontrol itu semua, yaitu kelenjar di otak seperti hipotalamus dan hipofisis,” sambungnya.
Menurut dr. William, kesehatan reproduksi penting sekali untuk dijaga, khususnya bagi kaum hawa.
Baik itu yang belum menikah maupun yang sudah menikah.
“Kesehatan reproduksi itu penting sekali untuk dijaga. Sebab, organ reproduksi adalah suatu hal yang vital untuk kehidupan, untuk manusia bereproduksi. Apalagi, pada hakikatnya manusia ingin memiliki keturunan,” kata dr. William saat dihubungi secara virtual oleh Nakita.id, Jumat (5/3/2021).
“Kalau yang belum menikah, nanti akan menikah. Kalau yang belum punya anak, mungkin ingin menambah atau mempunyai anak lagi,” lanjutnya.
Sebab, apabila kesehatan reproduksi tidak dijaga, nantinya pasangan tersebut, khususnya para wanita akan berisiko kesulitan memiliki anak.
“Kalau misalnya tidak dijaga, risiko terbesarnya ya bisa kesulitan memiliki anak,” pungkasnya.
Nah, itu dia risiko berbahaya jika kesehatan reproduksi tidak dijaga. Duh, hati-hati ya!