7 Topik Pendidikan Seksual yang Bisa Orangtua Berikan ke Anak, Mulai dari Nama Anggota Tubuh hingga Alat Kontrasepsi

By Gabriela Stefani, Minggu, 7 Maret 2021 | 14:00 WIB
7 topik pendidikan seksual untuk anak (Freepik)

Nakita.id - Jangan sampai Moms melewatkan untuk memberikan pendidikan seksual kepada anak.

Tahu tidak bahwa pendidikan seksual perlu dimulai sedini mungkin, bahkan usia 3 tahun sudah bisa mendapatkannya.

Melalui pendidikan seksual yang sudah ditanamankan sedini mungkin bisa membantu anak terhindar dari pelecehan seksual.

Pasalnya melalui pendidikan seksual ini anak bisa mengetahui bagian-bagian privasinya hingga bahayanya seks bebas.

Baca Juga: Pahami Perkembangan Seksual Anak Berdasarkan Usianya Agar Tidak Kaget, Perhatikan Hal Ini

Tentu saja pembelajarannya pun bengangsur-angsur menyesuaikan usianya.

Dalam wawancara eksklusif bersama 3 psikolog, Nakita.id merangkum ada 7 topik pembahasan dalam pendidikan seksual yang harus diberikan kepada anak.

1. Nama anggota tubuh

Topik pertama yaitu nama anggota tubuh yang bisa diberikan sejak anak usia 3 tahun, artinya Moms perlu menjelaskan nama anggota tubuh termasuk alat kelaminnya.

Dan penyebutan alat kelamin harus menggunakan istilah medis yaitu vagina dan penis.

"Supaya anak tau cara penyebutan yang universal yang dipahami oleh kurang leibh banyak orang di sekitarnya dan sebenarnya ini juga satunya untuk supaya anak bisa langsung bilang kalau ada tindakan-tindakan yang mengarah ke pelecehan seksual," jelas Gisella Tani Pratiwi, M. Psi., Psikolog.

Gisella Tani Pratiwi, M. Psi., Psikolog

2. Underwear Rules

Baca Juga: Pahami Underwear Rules Demi Cegah Anak Jadi Korban Pelecehan dan Kekerasan Seksual, Bisa Mulai Diberikan Sejak Balita

Topik selanjutnya yang bisa dibahas dengan anak dalam pendidikan seksual yaitu underwear rules.

Dalam underwear rules ada PANTS yaitu Private, Always remember your body belongs to you, No means no, Talk about secret that upset you, dan Speak up.

Seorang psikolog Anindya Dewi Paramita, M. Psi., Psikolog menjelaskan bahwa melalui underwear rules ini bisa membantu anak terhindar dari pelecehan seksual sedini mungkin.

Hal itu karena Si Kecil sudah diajari bagian-bagian private di tubuhnya, mengingat bahwa tubuhnya yaitu miliknya, berani berkata tidak, berani membicarakan hal-hal yang membuatnya marah, dan berani mengungkapkan.

3. Menyukai lawan jenis

Memasuki usia pubertas wajar untuk anak mulai menyukai lawan jenis dan ini saatnya juga untuk orangtua memberikan pendidikan seksual lebih lanjut.

Saatnya Moms untuk menjelaskan perihal relasi yang sehat dalam menjalin hubungan dengan lawan jenis.

"Relasi sehat misalnya tidak ada tindakan-tindakan yang merugikan, saling menghormati satu sama lain, saling mendukung satu sama lain. Kita mulai memberikan tips-tips supaya anak juga paham bahwa relasi yang sehat seperti apa," jelas Gisella atau yang akrab dipanggil Ella.

3. Seks bebas

Jangan juga lewatkan untuk membahas seputar seks bebas kepada anak mengingat pergaulan anak zaman sekarang sudah berbeda.

Seorang psikolog Anindya Dewi Paramita, M. Psi., Psikolog menjelaskan Moms bisa mulai bahas seputar kalau kehidupan seksual tidak dijalankan dengan bebas, maka rentan terpapar kehidupan seksual yang bermacam-macam dan akibatnya terjadi kehamilan yang tidak diinginkan.

"Kalau kehamilan yang tidak diinginkan akan bagaiamana, akan ada risiko juga tertular infeksi penyakit menular seksual atau ada juga risiko terpaparnya sama yang lebih besar lagi HIV dan AIDS dan seterusnya," ujar Mita mencontohkan cara membahasnya dengan anak.

Baca Juga: Jangan Kepalang Panik Kalau Curiga Anak Alami Penyimpangan Seksual, Ini Langkah Tepat yang Harus Orangtua Ambil

Anindya Dewi Paramita, M. Psi., Psikolog

4. Penyimpangan seksual

Penyimpangan seksual atau lebih dikenal dengan LGBT yaitu Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender juga perlu dikenalkan kepada anak mengingat hal itu benar adanya.

Mulailah bahas ketika anak sudah duduk di bangku SMA.

"Jadinya bisa tau juga pandangan anak bagaimana sih, apa yang bisa berkembang di dunianya dia sejauh man, dunianya dia melihat hal ini," jelas Mita.

5. Pornografi

Tahu tidak Moms di usia 6-12 tahun rentan untuk anak terpapar konten pornografi sehingga penting bagi Moms untuk memberinya edukasi.

Moms bisa berikan batasan dan memantau riwayat pencarian di ponsel anak.

Kalau sudah terlanjur terpapar, bicarakan dan beri tahu dampak buruknya.

Baca Juga: Jangan Langsung Marah Kalau Anak Kepergok Punya Konten Pornografi! Ini Cara Tepat Untuk Kasih Efek Jera Kepada Si Kecil

6. Penyakit seksual

Untuk bicarakan penyakit seksual tidak perlu rinci apa saja jenisnya.

Psikolog Kantiana Taslim., M.Psi., Psikolog menjelaskan bahwa Moms bisa jelaskan mengenai hubungan seksual yang tidak sehat dan berganti-ganti pasangan.

Kantiana Taslim., M.Psi., Psikolog

Dan topik ini bisa diberikan kepada anak yang sudah mulai pubertas, duduk dibangku SMA, atau pemikiran soal seksual sudah matang.

7. Alat kontrasepsi

Berbarengan dengan membahas seputar penyakit seksual, Moms juga bisa menyelipkan topik alat kontrasepsi.

"Ada alat-alat kontrasepsi yang bisa digunakan yang bisa meminimalisir penyakit menular seksual. Terus kalau mau disebutin-disebutin aja tapi secara umum aja gak usah detail satu-satu dibahas. Misalnya mau sebutin ada kondom, ada apa, ada apa," jelas Kantiana Taslim.