Bayi Jatuh Jangan Langsung Digendong: Bisa Lumpuh, Cidera Otak

By Gazali Solahuddin, Jumat, 2 Februari 2018 | 19:43 WIB
Bayi jatuh. Posisi jatuh telentang paling berbahaya ()

Nakita.id - Anak kecil jatuh, tak terkecuali bayi, memang biasa.

Walau biasa Moms tidak boleh menyepelekannya.

Saat anak jatuh, Moms harus tahu seperti apa posisi jatuhnya.

Ini penting karena posisi jatuh penentu tindakan selanjutnya yang harus Moms lakukan.

BACA JUGA: Pemuda Ini Tewas Setelah Menyantap Makanan di Meja, Penyebabnya Sepele

Contoh, jika Si Kecil posisi jatuhnya telentang, apalagi jatuh dari ketinggian, Moms sangat tidak disarankan untuk segera menggendongnya.

Asal tahu saja, posisi jatuh telentang juga duduk, paling besar risiko dan bahayanya.

Bisa menyebabnya cidera kepala, tulang punggung, yang efeknya bisa geger otak hingga kelumpuhan.

Di bawah ini kemungkinan-kemungkinan yang bisa terjadi pada bayi saat terjatuh. 

Menurut dr. Anna Tjandra, Sp.A dari RSAB Harapan Kita, Jakarta, dengan pengetahuan ini diharapkan orangtua bisa lebih memahami kondisi bayi bila terjatuh dan mampu melakukan pertolongan pertama yang benar:

Jika kepala  terlebih dahulu yang membentur lantai

Di sebelah mana pun benturan itu terjadi, selama masih di kepala, kita perlu mewaspadainya.

Tulang tengkorak bayi masih rapuh dan ia belum memiliki refleks untuk menahan dengan baik.

BACA JUGA: Mengonsumsi Suplemen Vitamin Bisa Berbahaya Bagi Kesehatan, Bijaklah

Kemungkinan yang bisa terjadi, bayi mengalami fraktur atau retak/patah tulang tengkorak kepala, atau perdarahan di luar tengkorak atau di dalam tengkorak.

Perdarahan di luar dapat ditandai dengan adanya benjol/memar.

Selama tidak ada fraktur (patah, retak pada tulang), kondisi ini bisa dikatakan tidak parah.

Rabalah ubun-ubunnya apakah menjendol atau tidak.

Ubun-ubun yang menjendol menjadi tanda adanya peningkatan tekanan dalam otak yang  dapat terjadi karena edema otak atau perdarahan.

BACA JUGA: Jangan Anggap Sepele Anak Terjatuh, Chelsea Olivia Bisa Dijadikan Contoh

Harap diketahui, bila tidak ditemukan benjolan/memar, tapi bayi menangis (atau justru tidak menangis dan langsung tertidur), tidak sadarkan diri, mengalami kejang/muntah-muntah (yang menyembur bukan gumoh), ada kecurigaan bayi mengalami perdarahan di dalam tengkorak kepalanya.

Segera larikan ke rumah sakit terdekat.

Jika dada terlebih dahulu yang membentur permukaan

Kalau tempat mendaratnya datar, kemungkinan risiko bayi untuk cedera lebih sedikit.

Sebaliknya, tempat mendarat  yang tidak mulus atau ada tonjolan yang tepat mengarah ke  dadanya, dapat mengakibatkan fraktur tulang iga atau rusuk yang patahannya dapat mengenai organ paru-paru atau jantungnya.

Untuk itu saat itu perhatikan apakah si kecil dapat bernapas secara normal atau tidak.

Umumnya jika bagian dada terlebih dahulu yang "mendarat", secara alami tangan akan membuat perlindungan terlebih dahulu.

BACA JUGA: Nastusha Jatuh, Jidatnya Biru; Chelsea Olivia Posting Minta Bantuan Warganet

Karena itu periksa juga kondisi tangan dan bahu bayi.

Apakah ada pergelangan tangannya mengalami patah atau adakah sendi yang keluar (dislokasi) dari tempatnya.

Periksa juga bagian kepala, khususnya dahi.

Biasanya saat mendarat, sekalipun dada terlebih dahulu, kepala langsung menyusul membentur lantai.

Jika panggul terlebih dahulu yang mendarat

Kemungkinan besar bayi akan mengalami dislokasi atau fraktur tulang panggul.

Karena panggul berhubungan langsung dengan tulang belakang, dikhawatirkan ada saraf-saraf yang terjepit.

Jika yang terjepit saraf kaki biasanya si kecil tidak bisa menggerakkan kakinya, alias lumpuh.

Jika yang mendarat kaki terlebih dahulu

Kejadiannya pada tiap bayi bisa berbeda.

Jika ia sudah bisa berdiri pasti akan menahan tubuhnya dengan kaki lalu jatuh bersimpuh.

Risiko kasus ini adalah dislokasi atau keseleo.

BACA JUGA: Persembahan Terbaru BPJS Bagi Masyarakat, Untuk Indonesia Sehat

Pada bayi di bawah 6 bulan, meski belum mampu menahan tubuhnya, secara alami badan bayi akan terjatuh ke depan dan sebelum mendarat tangannya akan menjadi bumper.

Jika yang mendarat bokong duluan

Berbahaya, karena kaitannya langsung dengan tulang belakang dan dapat mengakibatkan patah pada tulang punggung bayi.

Risiko lain, bila ada saraf yang terjepit bisa mengakibatkan kelumpuhan.

Bayi yang ditemukan terjatuh pada posisi seperti ini jangan digendong.

BACA JUGA: Windi Akhirnya Bertemu Ivan Gunawan, dan Mendapat Hadiah Spesial

Biarkan paramedis yang melakukan pertolongan.

Tapi jika si kecil sadar dan bisa aktif kita bisa langsung menggendongnya.

Jika yang mendarat terlebih dahulu punggung alias telentang

Menjadi bahaya jika saat mendarat posisi leher ikut terlipat/tertekuk, karena bisamengakibatkan keseleo dan fraktur tulang leher.

Bila bayi dalam keadaan tidak sadar jangan mencoba mengangkatnya.

BACA JUGA: Wow, Spageti Telur Asin Ini Rasa Campuran Eropa Indonesia yang Menggoda

Langkah yang bisa kita lakukan adalah minta bantuan paramedis di UGD di rumah sakit atau 118.

Bagaimana Moms, sudah semakin paham kan?

Jika menemukan Si Kecil terjatuh pertama yang diperhatikan adalah posisi jatuhnya.