Nakita.id - Berhubungan intim merupakan suatu kebutuhan yang perlu dilakukan oleh pasangan suami istri.
Selain membuat pikiran jadi fresh, berhubungan intim juga memiliki segudang manfaat lain untuk kesehatan.
Pernahkah Moms menangis selama atau setelah berhubungan intim?
Tak perlu khawatir Moms, karena ternyata menangis selama atau setelah berhubungan intim adalah hal yang normal.
Baca Juga: Jangan Sampai Salah! Beginilah Cara Cek Masa Subur Setelah Haid, Yang Lagi Program Hamil Wajib Tahu
Dikutip dari Healthline, menangis setelah berhubungan intim dikenal dengan Postcoital Dysphoria (PCD) atau terkadang Postcoital Tristesse (PCT).
Menangis saat berhubungan intim bisa saja dikarenakan beberapa hal berikut ini:
Kebahagiaan
Berbagai emosi dapat memicu tangisan, dan itu bukanlah hal buruk.
Moms mungkin pernah mengalami atau menyaksikan "air mata kebahagiaan", seperti di pernikahan atau kelahiran seorang anak.
Hal yang sama bisa terjadi selama atau setelah berhubungan intim.
Mungkin Moms sedang jatuh cinta, atau mungkin Moms baru saja melakukan adegan ranjang terbaik.
Jika Moms sudah lama tidak berhubungan intim, perasaan ini bisa menjadi lebih intens.
Terbebani skenario
Apakah Moms benar-benar tersesat pada saat itu? Apakah Moms bermain peran atau berfantasi saat berhubungan intim?
Skenario ini dapat meningkatkan ketegangan dan menciptakan roller coaster emosional.
Air mata mungkin berarti Moms kewalahan oleh sensasi itu semua.
Apakah Moms baru saja mengalami orgasme terbesar dalam hidup Moms?
Apakah ini pengalaman pertama Moms dengan multi orgasme ?
Kenikmatan seksual fisik yang intens bisa membuat perasaan takjub, dan tidak mengherankan jika Moms akan menangis.
Atau bisa saja karena sebaliknya, menangis bisa juga dikarenakan tidak mendapatkan klimaks yang seperti Moms inginkan.
Rasa sakit
Menangis bisa juga dikarenakan rasa sakit atau disebut dispareunia.
Beberapa penyebab rasa sakit ini diantaranya:
- Kurangnya pelumasan
- Trauma atau iritasi pada alat kelamin
- Eksim atau kondisi kulit lainyya
- Vaginismus
Jika hubungan intim terasa menyakitkan Moms bisa membicarakan ini kepada pasangan untuk mencari posisi ternyaman.
Apabila tak kunjung menemukan posisi nyaman, coba kunjungi seksolog atau dokter untuk mengetahui apakah ada riwayat medis yang memengaruhi.