Waduh, Ternyata Ini Penyebab Penerbangan di Indonesia Sering 'Delay'

By Fadhila Afifah, Senin, 5 Februari 2018 | 10:32 WIB
Penyebab penerbangan sering delay ()

Menurut data, ada sekitar 9,67 persen atau sebanyak 80.094 penerbangan yang terlambat dan batal karena faktor yang berkaitan dengan maskapai penerbangan.

Penyebab lainnya karena faktor teknis operasional atau bisa dikatakan yang terkait dengan bandar udara. Ada sekitar 6,43 persen atau sebanyak 53.250 penerbangan.

Sementara itu ada sekitar 1,43 persen atau sebanyak 11.879 penerbangan yang terlambat dan batal karena faktor cuaca.

Lalu sekitar 1,68 persen atau sebanyak 13.931 penerbangan disebabkan oleh faktor lain.

BACA JUGA: Cek! Ini Ciri HP Oppo Asli VS Palsu

Sebaliknya, tercatat pula di tahun 2017 ada lima maskapai berjadwal nasional Indonesia memiliki ketepatan waktu terbang atau on time performance (OTP) cukup baik, yakni di atas 85 persen.

Lima diantaranya adalah NAM Air yang mencatatkan OTP 92,62 persen dengan jumlah penerbangan tepat waktu sebanyak 29.832 penerbangan.

Kemudian ada Sriwijaya Air dengan OTP 88,69 persen, berada di posisi kedua. Setelah itu, urutan ketiga ada maskapai Batik Air dengan OTP 88,66 persen.

Posisi selanjutnya adalah Garuda Indonesia dengan ketepatan waktu sekitar 88,53 persen. Dan di posisi kelima ada maskapai Citilink  dengan ketepatan waktu 88,33 persen.

Angka-angka OTP tersebut tercatat cukup tinggi dan telah memenuhi target minimum yang telah direncakan bersama.

BACA JUGA: Sst... Ini Fitur yang Cuma Ada di Oppo, Enggak Ada di Ponsel Lain!

Akan tetapi, untuk maskapai Garuda Indonesia, posisi sebagai maskapai paling tepat waktu pun harus tergeser, karena sempat ada gangguan schedulling crew beberapa waktu lalu.