Seruan Untuk Happy New Parents, Begini Cara Merawat Bayi Agar Jadi Pribadi yang Bahagia

By Kirana Riyantika, Selasa, 6 April 2021 | 19:15 WIB
Ilustrasi Happy New Parents, cara merawat bayi agar jadi pribadi bahagia (Freepik)

Nakita.id - Pada 6 April 2021 merupakan hari ulang tahun Nakita.id yang ke-22.

Bukan untuk waktu sebentar, selama 22 tahun ini Nakita.id tetap konsisten menyajikan informasi parenting dan memenuhi keinginan Moms dan Dads.

Selain konten yang kaya ilmu, kami menyuguhkan konten yang semenarik mungkin untuk Moms.

Tema yang diusung Nakita.id pada hari ulang tahunnya kali ini yaitu Happy New Parents.

Baca Juga: Merasa Tertekan dan Lelah Karena Baru Melahirkan? Ternyata Begini Tips Sederhana Menjadi Happy New Parents di Masa Pandemi

Kehadiran bayi adalah pelengkap bagi kebahagiaan keluarga.

Tentunya, setiap orangtua ingin yang terbaik untuk anaknya.

Termasuk dalam hal kebahagiaan dan kesehatan bayi.

Bagi orangtua baru, tentu bertanya-tanya bagaimana cara membesarkan bayi yang bahagia?

Berikut ulasannya dikutip dari TheBUMP.com:

Merespon saat bayi menangis

Penting bagi orangtua merespon tangisan bayi.

Meski sederhana, ini bisa menyebabkan bayi merasa bahwa Moms dan Dads dapat diandalkan.

"Bayi sering mengalami badai emosi. Untuk bayi, kepuasan, ketenangan, dan keamananlah yang membuatnya bahagia," kata Harvey Karp, MD, profesor pediatri di USC School of Medicine.

Dalam sehari, bayi banyak mengalami badai emosi.

"Lebih dari dua puluh kali sehari, sesuatu yang membuat mereka secara kesal. Kemudian secara ajaib respon dari orangtua yang lembut dapat menenangkannya," lanjut Karp.

Baca Juga: Baru Terbongkar Sekarang, Pertengakaran Aurel dan Atta Halilintar Dibocorkan Orang Terdekat Jelang H-1 Akad Nikah

Moms dan Dads tak perlu merespon berlebihan seperti melompat, atau panik, cukup respon yang membuat ia merasa aman.

Belajar membedong

Membedong bisa membuat bayi merasa nyaman.

Tak perlu kencang dalam membedong, tujuan membedong bukan untuk meluruskan kaki!

Bayi merasa hangat saat dibedong sebab itu mengingatkan saat berada di dalam rahim.

"Setidaknya selama empat bulan pertama bayi butuh dibedong," tutur Karp.

Menurut penelitian, membedong bisa menimbulkan refleks penenang pada bayi.

Bila bayi terus rewel, Moms bisa menyusui, mengayun, dan menenangkannya.

Jadi orangtua harus multitasking, ya!

Menyiapkan berton-ton kesabaran

Bayi akan mengalami tahapan tantrum berupa menangis, berteriak, melempar barang dan lain-lain saat sedang menginginkan sesuatu atau saat kesal.

Tantrum pada bayi dikarenakan otak kiri yang berfungsi untuk mengendalikan emosi belum cukup berkembang.

Untuk meminimalisir rasa malu di depan umum dan untuk mengajari anak pengaturan emosional yang baik sebaiknya tidak menuruti permintaanya saat mengamuk.

Bila Moms memberikan apa yang diinginkan, dia mungkin akan berhenti berteriak.

Baca Juga: Pernikahan Aurel Hermansyah dan Atta Halilintar Ramai Menuai Pro dan Kontra, Begini Kata Dokter Tirta: 'Kasian Atta'

Tapi hal itu membuatnya mengambil kesimpulan bahwa berteriak bisa membantu mendapatkan apa yang ia inginkan.

Memberi contoh yang baik

Moms dan Dads perlu memberikan contoh yang baik tentang cara berkomunikasi dan berperilaku.

Temukan cara berkomunikasi yang baik dengan bayi, pahami perasaannya.

Ketika bayi rewel, jelaskan hal-hal yang baik ketika ia sudah tenang.

Itulah dia Moms beberapa cara membesarkan bayi yang bahagia.

Selamat mencoba!