5 Faktor Pemicu Kehamilan Berisiko Tinggi yang Harus Diwaspadai, Salah Satunya Kekurangan Berat Badan

By Aulia Dian Permata, Sabtu, 10 April 2021 | 09:20 WIB
5 faktor pemicu kehamilan berisiko tinggi (Freepik)

Nakita.id - Semua ibu hamil tentu berharap yang terbaik untuk bayi dalam kandungannya agar bisa tumbuh dengan baik dan lahir dalam kondisi sempurna.

Sayangnya, selalu ada risiko dalam setiap kehamilan.

Dalam beberapa kasus, kehamilan berisiko tinggi sangat mungkin terjadi pada siapa saja.

Dijelaskan oleh dr. Ira Syahriarti, Sp.OG, ada beberapa kategori ibu hamil yang lebih mungkin mengalami kehamilan berisiko tinggi.

Secara umum, ada 5 faktor yang dapat membuat seorang wanita cenderung memiliki risiko tinggi saat hamil.

Baca Juga: Bukan Bermaksud Melangkahi Takdir, Paranormal Ini Bongkar Terawangan Kapan Laudya Cynthia Bella Bakal Akhiri Masa Jandanya

1. Usia

Hamil di bawah usia 17 tahun atau di atas usia 35 tahun tergolong kehamilan berisiko tinggi.

Waktu ideal untuk hamil pertama kali antara usia 20 - 30 tahun.

faktor pemicu kehamilan berisiko tinggi

2. Berat badan

Tidak hanya kelebihan berat badan, kekurangan berat badan ternyata juga bisa memengaruhi kondisi kehamilan.

Ibu hamil perlu menjaga asupan nutrisinya agar berat badan tetap stabil selama mengandung.

3. Penyakit yang dimiliki sebelum hamil

Beberapa penyakit seperti tekanan darah tinggi, diabetes, gangguan hati dan gangguan sistem imun yang dimiliki ibu sebelum mengandung bisa sangat berpengaruh.

Ibu hamil dengan riwayat penyakit seperti contoh di atas biasanya lebih rentan mengalami gangguan selama kehamilan.

Baca Juga: Bukan Maksud Menakut-nakuti, Seorang Paranormal Memberikan Peringatan Seperti Ini pada Hotma Sitompul di Tengah Kisruhnya dengan Desiree Tarigan

4. Pernah mengalami komplikasi kehamilan

Misalnya, pada ibu hamil yang saat kehamilan sebelumnya mengalami pelengketan plasenta, riwayat melahirkan prematur, atau komplikasi lain.

5. Gaya hidup

Merokok, minum alkohol, dan sering mengonsumsi obat-obatan terlarang (narkotika) bisa membuat kehamilan lebih berisiko.

Namun, tak perlu panik, ya Moms!

Kehamilan berisiko tinggi bisa dideteksi sedini mungkin.

Jika Moms termasuk dalam 5 golongan di atas, Moms harus lebih rutin memeriksakan kondisi ke dokter kandungan.

Lebih baik lagi jika Moms sudah berkonsultasi dengan dokter sebelum merencakanan kehamilan.

Menjalani kehamilan penuh risiko memang bukan hal yang mudah, namun, jangan sampai ibu hamil jadi stres.

Berkonsultasilah dengan dokter kandungan karena tiap kondisi ibu bisa berbeda-beda.

Baca Juga: Iis Dahlia Sudah Hamil 3 Bulan Saat Menikah Resmi Hingga Kebaya Tak Muat, Yuni Shara: ‘Adek Ngumpet Dulu Ya'