Selama lebih dari sebulan, Suleiman dikenai teknik yang dirancang untuk menghancurkan dirinya secara psikologis.
Laporan tersebut mengklaim bahwa penyiksanya menyiramnya dengan air dingin, memukulinya dan membantingnya ke dinding.
BACA JUGA Menyedihkan Tapi Nyata, Kecenderungan Pernikahan Bisa Bubar Ternyata Dapat Diprediksi
Mereka menginterogasi tentang apa yang ia lakukan di Somalia, di mana dia ditangkap dan nama orang-orang yang bersamanya.
"Musik berdetak terus-menerus sebagai bagian dari skema untuk menyerang indera tawanan," kata laporan tersebut.
"Diputarnya musik berhenti hanya ketika sebuah CD perlu diganti."
BACA JUGA Sambil Menunggu Panen, Petani ini Sulap Sawahnya Menjadi Super Keren!
Tak hanya lagu "My Love" milik Westlife, lagu favorit CIA yang diputar untuk menyiksa tahanan lainnya termasuk "Enter Sandman" milik Metallica, lagu tema acara anak-anak Sesame Street dan Barney & Friends, "We Are The Champions" oleh Queen, juga "The Real Slim Shady" milik Eminem.
Meskipun lagu-lagu tersebut populer, penyiksaan menggunakan musik yang diputar keras dan berkali-kali ini bertujuan untuk menciptakan ketakutan, disorientasi dan menciptakan perasaan syok atau terkejut yang berkepanjangan.