[Pengantar Redaksi: Nakita.id akan memulai menayangkan tulisan dari Glory Oyong, presenter acara Sapa Pagi di Kompas TV, yang berisikan cerita kesehariannya sebagai seorang Mom dari seorang bayi kecil dan kesehariannya sebagai seorang perempuan aktif bersama keluarga. Glory adalah suara Moms hari ini yang mewakili Nakita.id]
Nakita.id - Merawat dan membesarkan Si Kecil memang bukan sekadar teori, meski sudah ada patokan secara 'text book' namun tumbuh kembangnya tidak melulu sama.
Misalnya dalam hal pertumbuhan gigi, sejak masa kehamilan saya sudah diwanti-wanti orangtua mengonsumsi makanan yang mengandung kalsium.
Bahkan jika perlu minum vitamin khusus kalsium.
Selain untuk diri sendiri, juga untuk bayi agar kebutuhan kalsiumnya cukup.
Dan secara tidak langsung juga akan memengaruhi pertumbuhan tulang dan giginya.
Jadilah saya rajin sekali mengonsumsi makanan yang tinggi kalsium, tidak melulu harus susu lo, moms.
BACA JUGA :Perjuangan Luar Biasa Mom Cantik Glory Oyong Memiliki Si Kecil
Perhatikan Asupan Makanan
Sayuran hijau juga banyak yang memiliki kandungan kalsium tinggi misalnya selada, kale, lobak, brokoli, asparagus, bayam dan okra.
Alternatif lainnya, Moms bisa mengonsumsi kacang almond atau tahu yang kandungan kalsiumnya tinggi.
Ternyata perjuangan saya memenuhi nutrisi sejak sewaktu hamil dan selama menyusui tidak sia-sia Moms.
Putra saya Harvey termasuk yang cukup cepat mengalami pertumbuhan gigi.
Di akhir usia 5 bulan Harvey sudah menunjukkan tanda-tanda tumbuh gigi yakni garis putih di sekitar gusi ditambah air liur yang berlebih.
Kedua gigi bawah Harvey keluar secara sempurna saat usia 6 bulan, yang kemudian bulan selanjutnya disusul dengan pertumbuhan gigi di bagian atas.
Dan tepat di usia 1 tahun giginya sudah 8 keluar sempurna.
BACA JUGA :[GloryStory] Popok Kain Vs Popok Sekali Pakai, Pilih Mana Ya Moms?
Merangsang Pertumbuhan Gigi Si Kecil
Kalau saya pikir-pikir lagi, selain rajin mengonsumsi makanan kaya kalsium selama hamil dan menyusui, saya juga cukup memerhatikan tekstur makanan Harvey.
Sebelum mulai masuk masa MPASI saya sudah mulai mencari tahu cara menyajikan makanan yang direkomendasikan.
Termasuk mengikuti seminar dan berkonsultasi ke dokter, sampailah saya pada keputusan yang terbaik yakni dengan menyaring makanan dan bukan memblendernya.
Memang cukup lelah sih moms, karena harus di tumbuk sambil disaring pelan-pelan, namun tekstur yang dihasilkan berhasil merangsang mulut bayi untuk mengunyah dan membantu pertumbuhan giginya.
BACA JUGA :Sonya Fatmala Ungkap Kekuatan Moms yang Tidak Bisa Dads Lakukan
Sementara makanan yang di blender akan terlalu halus dan membuat anak nantinya kesulitan naik tekstur.
Hal lainnya yang membantu proses pertumbuhan gigi Harvey itu yaitu biskuit bayi yang khusus untuk teething.
Biskuit ini berbeda dengan yang biasa dihancurkan dan dapat dimakan seperti bubur ya moms, biskuit teething ini memiliki tekstur yang cukup keras bahkan jika digigit oleh orang dewasa.
Sebenarnya tujuannya memang tidak untuk dimakan, namun hanya untuk media latihan menggigit.
BACA JUGA :Terlihat Sehat, Hindari 4 Makanan dan Minuman untuk Si Kecil
Selain melatih gigi, biskuit yang ukurannya tidak terlalu besar juga membantu anak melatih kemampuan menggenggamnya.
Meskipun Harvey tidak punya masalah dalam pertumbuhan giginya, namun seperti yang saya sampaikan di awal, tidak semua anak memiliki waktu pertumbuhan yang sama.
Contohnya teman saya yang anaknya baru memiliki dua gigi di bagian bawah meskipun sudah berusia 12 bulan.
Walaupun terkesan lama, namun moms tidak perlu khawatir ya, karena waktu keluarganya gigi bisa berbeda-beda.
Kalau kata orang tua dulu, semakin lama gigi keluar semakin lama juga gigi akan copotnya nanti di masa tua hehe...
BACA JUGA :Mudah Hilangkan Bau Amis di Perabot Memasak, Gunakan Bahan Rahasia Ini
Namun, moms bisa membantu merangsang pertumbuhan gigi buah hati dengan memerhatikan tekstur makanannya.
Selain itu Moms juga bisa memberikan bantuan melalui media teether yang disukai Si Kecil.
Kebersihan Gigi Si Kecil
Jangan lupa jika anak sudah mulai tumbuh gigi untuk rajin-rajin disikat sesuai tahapan pertumbuhan gigi anak ya moms.
Di usia 0 sampai 6 bulan Moms bisa gunakan kain kasa basah.
Dan 6 hingga 8 bulan, bisa gunakan sikat silikon sementara Si Kecil 8 sampai 12 bulan Moms sudah bisa mengenalkan sikat gigi bulu halus.
Jika anak sudah mulai bisa berkumur baru diberikan pasta gigi anak yang aman agar tidak khawatir jika tertelan.
Di masa-masa belajar sikat gigi ini, harus menggunakan air minum ya Moms.
Hal tersebut guna untuk mencegah anak menelan air kumurnya.
BACA JUGA :Viral! Acara Ngunduh Mantu ini Digelar 10 Hari dan Undang Banyak Artis Terkenal