Happy Moms Happy Ramadan, Mengonsumsi Banyak Gorengan Saat Buka Puasa Memang Lezat Tapi Begini Dampaknya Bagi Kesehatan

By Kirana Riyantika, Sabtu, 24 April 2021 | 16:05 WIB
Ilustrasi gorengan (SajianSedap.com)

 

Nakita.id - Gorengan menjadi santapan nikmat yang biasa dikonsumsi saat buka puasa.

Rasanya yang nikmat bisa memuaskan rasa lapar yang mendera selama belasan jam.

Beberapa gorengan yang banyak diminati masyarakat Indonesia adalah mendoan, pisang goreng, risol, bakwan, dan masih banyak lagi.

Baca Juga: Moms, Alergi Susu Sapi Ternyata Berbeda dengan Intoleransi Laktosa

Saking sukanya, biasanya makan jadi terasa kurang lengkap tanpa gorengan.

Namun, amankah mengonsumsi gorengan saat buka puasa?

Dikutip dari gulf-times.com, makanan yang digoreng sebaiknya dihindari selama bulan Ramadan.

Sebab, gorengan mengandung natrium dan karbohidrat harian yang tinggi.

Memakan gorengan setiap hari bisa menyebabkan tubuh jadi mudah kelelahan selama puasa di bulan Ramadan.

Dikutip dari Kompas.com, dr Inge Permadhi selaku dokter spesialis gizi klinik mengungkapkan dampak mengonsumsi gorengan saat buka puasa.

Menurutnya, mengonsumsi gorengan dalam jumlah terbatas tidak jadi masalah.

Namun, bahaya bisa mengancam kesehatan jika mengonsumsi gorengan dalam jumlah banyak dan sering.

Baca Juga: Usai Dinikahi Pilot, Mantan Calon Mantu Sule Ini Bawa Kabar Duka Bersandar di Atas Pusara Almarhum Anaknya

"Apabila dalam jumlah terbatas, seharusnya tidak menimbulkan masalah. Tetapi apabila terlalu banyak dan sering dalam mengonsumsi gorengan, mungkin dapat timbul berbagai dampak terhadap kesehatan akibat lemak yang terlalu banyak masuk ke dalam tubuh, apalagi bila tidak diimbangi oleh aktivitas untuk memetabolisme lemak tersebut," terang Inge.

Mengonsumsi gorengan juga bisa menyebabkan radang tenggorokan.

dr Inge menjelaskan bahwa radang tenggorokan terjadi karena adanya infeksi.

"Minyak yang digunakan untuk menggoreng dapat berisifat iritan yang akan mengiritasi daerah di sekitar tenggorokan," ujar Inge.

Kejadian menggoreng gorengan dengan minyak yang tidak diganti dianggap hal yang biasa.

"Bagi orang yang sensitif terhadap minyak goreng, tenggorokan yang masih kering atau sedang terinfeksi, mengonsumsi gorengan tentu akan mempercepat timbulnya radang tenggorokan," ujar Inge.

Guna meedakan radang tenggorokan, dr Inge menyarankan dengan minum air putih.

Namun, hal utama yang harus dilakukan adalah menghindari gorengannya.

Gorengan juga merupakan makanan yang sulit dicerna.

Baca Juga: Warga Membalas Aksi Zaskia Adya Mecca Keluhkan Toa Masjid, Bikin Yel-yel Sahur Sindir Pedas di Depan Rumah Hanung Langsung

Ini dikarenakan gorengan mengandung lemak.

Selama belasan jam perut kosong lalu tiba-tiba diberi gorengan membuat pencernaan bekerja lebih keras.

Karena sulit dicerna, proses pencernaan makanan akan berlangsung lama dan dapat mengganggu serta menghambambat saluran pencernaan untuk memproses zat memproses zat gizi lain.

Selain itu, dampak dari proses pencernaan yang lama, maka perut tidak cepat merasa kenyang.

Alhasil, timbul makan berlebihan.