Putranya Termasuk Awak Kapal KRI Nanggala-402, Seorang Bapak Sampai Rela Mohon-mohon Setiap Masjid dan Musala di Desanya Lakukan Ini: 'Doakan Anak Saya..'

By Nita Febriani, Minggu, 25 April 2021 | 13:15 WIB
KRI Nanggala-402 (dok. ANTARA FOTO/M RISYAL HIDAYAT)

Nakita.id - Kabar terbaru dari Kapal Selam KRI Nanggala-402 masih belum memberikan kejelasan.

Rabu (21/4/2021) Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menyatakan Kapal Selam KRI Nanggala-402 subsunk (tenggelam) pada Sabtu (24/4/2021).

Meski begitu, keluarga dan kerabat dari awak Kapal Selam KRI Nanggala-402 enggan meyakini sudah tak ada harapan selamat.

Baca Juga: Sudah Dinyatakan Tenggelam, KRI Nanggala-402 Disebut Masih Ada Kemungkinan Punya Cadangan Oksigen Sampai 5 Hari dan Bagian yang Tidak Masuk Air

Doa dan dukungan dari masyarakat pun masih terus diberikan selama proses pencarian Kapal Selam KRI Nanggala-402.

Selama empat hari, TNI dibantu instansi terkait serta armada militer dari negara tetangga tak berhenti menjalankan misi pencarian Kapal Selam KRI Nanggala-402.

Hingga Sabtu (24/4/2021) dini hari kemarin dinyatakan sebagai batas akhir ketersediaan oksigen di Kapal Selam KRI Nanggala-402 jika tidak terjadi blackout (listrik mati total).

Nama-nama penumpang dan awak kapal Kapal Selam KRI Nanggala-402 pun telah dirilis.

Ada 53 nama tersebut, salah satunya adalah Muhammad Faqihudin Munir (26), putra dari bapak Matroji Sudiarjo (54) asal Tulungagung, Jawa Timur.

Matroji pertama kali mengetahui kapal selam yang ditumpangi putranya hilang kontak saat menyaksikan tayangan Youtube.

Tangis sedih dan khawatir dari keluarga pun tak terbendung lagi saat mengetahui KRI Nanggala-402 disebut tidak memiliki banyak harapan.

Baca Juga: Sebut Masih Ada Kehidupan, Mbak You Bongkar Terawangannya Soal KRI Nanggala 402 yang Dikabarkan Tenggelam, Bisa Diselamatkan?

Mengetahui sang putra tengah berada dalam kondisi tak menentu, Matroji pun menyampaikan permintaan khusus kepada kepala Desa Pulotondo, Kecamatan Ngunut, Kabupaten Tulungagung, tempatia tinggal.

Ia meminta agar seluruh masjid dan musala di desanya mendoakan supaya sang putra bisa segera ditemukan.

“Saya mohon diumumkan di musala atau masjid. Supaya mendoakan anak saya agar bisa cepat ditemukan,” ungkapnya, Sabtu (24/4/2021) dikutip dari Kompas TV.

Matroji Sudiharjo (54) memegang foto anaknya, Kelasi Satu (Mesin) Muhammad Faqihudin Munir, awak kapal selam Nanggala-402, Sabtu (24/4/2021)

Matroji mengaku terakhir kali berbicara dengan Faqihudin hanya lewat sambungan telepon.

Pada Senin (19/4/2021) Faqihudin menelepon untuk berpamitan karena hendak berlayar dari Surabaya menuju Bali.

Saat itu Matroji bercerita tak memiliki firasat apapun lantaran putranya memang selalu mengabarkan setiap kali akan berlayar dan meminta doanya.

“Kalau telepon pasti cerita mau berlayar ke mana, terus minta didoakan agar selamat,” ujar Matroji.

Kini Matroji bersama keluarga awak kapal lainnya hanya bisa menunggu kabar sembari terus berdoa untuk keselamatan putranya.

Baca Juga: Barang Milik ABK KRI Nanggala-402 Ditemukan, Pihak TNI Menyatakan Kapal Selam Itu Tenggelam Setelah Pencarian 72 Jam