Nakita.id - Istri mendiang Sapri Pantun, Irma Suryatin angkat bicara terkait pesan sang suami sebelum meninggal.
Usai Sapri Pantun meninggal, tidak lama berselang istrinya melahirkan anaknya yang kedua.
Dikabarkan, anak kedua mendiang Sapri Pantun berjenis kelamin laki-laki.
Usai suaminya meninggal dunia, Irma pun mencurahkan rasa sedihnya.
Dalam tayangan di kanal YouTube Intens Investigasi (17/5/2021), Irma menceritakan pesan mendiang Sapri untuk anak keduanya.
Sembari mengelus perut Irma, Sapri disebut berpesan agar anak keduanya nanti bisa menjadi kakak dan ibunya.
"Dia sempet bilang 'dedek kalo udah lahir, jangan ini Mama, janga ngerepotin Mama. Harus jagain mama ama kakak'. Dia ngusap-ngusap dedek," ujar Irma sembari berderai air mata.
"Belum lama, sebelum dia masuk rumah sakit," imbuhnya.
Tidak hanya itu, mendiang Sapri juga sempat menitip pesan pada Irma untuk menguburkan ari-ari anaknya di sebelah kiri rumah.
"Dia nitip 'Mah ari-ari dedek dipasang sebelah kiri rumah ya. Karena di sebelah kanan nggak bisa' katanya, ada saluran air apa gitu," kata Irma.
Irma sempat bingung dengan perkataan suaminya. Pasalnya yang ia tahu Sapri lah yang akan menguburkan ari-ari anak kedua mereka.
"Saya bilang 'iya kan kamu yang ngurusin Pah'. 'Iya tar nyuruh orang' dia ngomongnya gitu," cerita Irma.
"Saya sebenernya agak, kaya 'kenapa pake ngomong kayak gini', tapi kita nggak mikir ke situ, karena waktu dia belum sakit," imbuhnya.
Saat itu, Irma mengaku mencoba mengikhlaskan kepergian Sapri.
Ia sempat masih tidak percaya bahwa suaminya telah tiada.
Irma berpikir, ia hanya sedang menunggu Sapri pulang syuting.
Nyatanya, Sapri telah pergi selamanya dan tidak kembali pulang.
"Saya juga saat ini masih nggak percaya, saya cuma kaya lagi nuggu dia pulang syuting. Saya ini mikirnya, lagi ngebayangin dia lagi syuting tar juga balik, tapi kan dia nggak balik lagi," ujar Irma.
Karena terus bersedih, anak sulungnya lah yang mencoba menguatkan dan mengingatkan untuk mengikhlaskan kepergian Sapri Pantun.
"Anak saya lebih kuat lagi, dia bilang gini 'Mamah, Mamah yang ikhlas ya. Kakak udah ikhlas'. Anak saya yang nguatin saya, kita saling nguatin. Saya mencoba ikhlas, kuat semangat, supaya papahnya di sana juga tenang," tukas istri mendiang Sapri Pantun.