[GloryStory] Langsing Usai Melahirkan, Why Not Moms? Begini Caranya

By Kusmiyati,Glory Oyong, Senin, 12 Februari 2018 | 09:00 WIB
()

Nakita.id - Menjadi langsing seusai melahirkan tentu impian kita, Moms.

Nah saya juga begitu, walaupun selama hamil berat badan saya tidak naik terlalu banyak yakni 7 kilogram saja.

Tapi dengan badan yang kecil, perut yang membesar sempat membuat saya khawatir kulit akan kendur atau bahkan mengalami strectmark.

Karenanya, sejak usia kehamilan 1 bulan saya sudah rajin menggunakan krim dengan rentang waktu yang cukup sering, hampir setiap 3 jam sekali.

BACA JUGA :Penampilannya Makin Cantik, Tina Toon Unggah Rahasia Langsingnya

Cegah Strectmark

Tidak hanya pagi, malam hari justru perawatan kulit yang saya lakukan lebih heboh lagi, selain krim, saya menambahi dengan balsam kulit yang lebih kuat untuk menahan kelembaban kulit ditengah terpaan AC.

Mencapai usia kehamilan 38 minggu tidak ada strechmark sama sekali pada kulit saya.

Setelah melahirkan, bobot tubuh saya juga bisa dikatakan sudah hampir kembali ke berat semula.

Saya hanya kelebihan 3 kilogram dari berat sebelum hamil.

BACA JUGA :Mau Cepat Kurus? Ini Daftar Makanan Enak yang Bikin Kita Jarang Lapar

Meskipun berat badan tidak menjadi masalah, kulit yang kendurlah yang jadi momok terbesar saya.

Perut yang tadinya rata karena sering diajak berolahraga kini memiliki kelebihan kulit yang mengerut seperti jeruk atau lebih tepatnya mirip balon yang kempes.

Sempat kaget dan down rasanya membayangkan kalau kulit berlebih ini akan ada dan menjadi buncit permanen.

BACA JUGA :Perut Kendur Setelah Melahirkan? Yuk Kencangkan dengan Cara Ini!

Penggunaan Korset

Saya segera mengeluarkan korset–korset yang sudah saya persiapkan, mulai dari yang model ikat kain atau yang lebih dikenal dengan istilah gurita atau stagen, lalu model yang menggunakan pengait hingga yang menggunakan plester buka tutup.

Pertama saya mencoba menggunakan korset dengan pengait penuh dari atas kebawah yang berbentuk seperti pengait bra, namun karena saya melahirkan Harvey secara operasi sesar jadi ada bekas jahitan yang menjadi kendala, karena sering tertekan lipatan korset saat duduk dan korset juga cenderung suka naik naik keatas.

Lalu saya mencoba korset kekinian dengan perekat seperti plester, yang katanya terbuat dari serat bambu sehingga nyaman dan tidak panas.

Meskipun sudah merogoh kantong dalam, hasilnya tidak setimpal, karena korset jenis ini juga tidak cocok.

Serat kainnya yang keras tidak nyaman dan gatal ketika digunakan dalam waktu lama.

BACA JUGA :4 Tanda-tanda Hamil yang Dianggap Mengkhawatirkan Ini Justru Baik Kok

Sayapun mencoba korset kain gurita zaman ibu kita dulu, memang nyaman namun entah karena saya kurang kuat mengikatnya atau karena terlalu tipis, korset jadi kurang menopang dengan kuat.

Perut saya rasanya bergoyang-goyang seperti jelly.

Akhirnya sayapun jatuh cinta dengan korset kain dengan perekat seperti plester, jadi bagian dalamnya nyaman karena dari kain katun namun bagian luarnya tetap kencang dan kuat serta mudah digunakan karena tinggal tempel saja.

Nah, tapi harus diingat ya moms untuk yang punya kondisi sama seperti saya operasi sesar, sebelum menggunakan korset bagian jahitan tutupi dulu dengan pembalut baru kemudian dilapis dengan korset.

Jangan lupa celana dalam harus dipakai di luar korset, karena posisi korset rendah hingga ke pinggul.

Sehingga, Moms tidak perlu repot saat akan buang air nanti.

BACA JUGA :Harusnya Disesar, Tapi Ibu ini Berhasil Melahirkan Anak Kembar 5 Lewat Persalinan Normal

Korset kain tipe plester ini terus saya gunakan pagi malam selama 3 bulan.

Tapi saat itu kan aktivitas belum terlalu banyak dan saya juga tidak sering keluar rumah, nah pada saat mulai ingin keluar rumah, korset tipe ini sudah tidak efektif lagi.

Karena bentuknya yang agak kaku dan tebal di balik baju.

Sayapun beralih menggunakan korset bentuk celana yang menutupi dari perut hingga bawah dada.

BACA JUGA :4 Tanda-tanda Hamil yang Dianggap Mengkhawatirkan Ini Justru Baik Kok

Keuntungannya korset jenis ini juga ada pengait di bagian bawahnya jadi tidak perlu buka pasang saat ingin buang air.

Bentuknya yang tipis namun kuat juga membantu penampilan lebih rapi dan stylist. 

Total saya menggunakan korset hingga 5 bulan setelah melahirkan, dan hasilnya tidak mengecewakan.

Saya kini bisa kembali menggunakan ukuran celana yang sama saat sebelum hamil.

Dan juga perut kembali kencang meskipun tidak bisa sepenuhnya seperti dulu. 

Moms, yang pasti jangan sampai kalap membeli korset seperti yang pernah saya lakukan dulu, apalagi termakan merek dan label barang impor.

BACA JUGA :Sebelum Menggunakannya, Ini yang Harus Moms Ketahui Tentang Pil KB

Pilihlah korset yang menurut moms nyaman dan sesuai dengan kondisi persalinan normal atau sesar.

Meskipun sudah pakai korset, perut tidak akan mengempis dengan instan lho mom.

Perut sesudah melahirkan itu hampir mirip dengan kondisi saat hamil 5 bulan jadi wajar saja kalau mom merasa seperti masih hamil.

Untuk membuatnya bisa kembali mengecil juga dibutuhkan waktu, dalam kasus saya hanya sekitar 4 bulan. 

BACA JUGA :Hati-hati, Hubungan Intim di Waktu ini Berisiko Sebabkan Persalinan Prematur

Tak Melewatkan Ramuan Jamu

Berikutnya yang jadi perhatian yakni kulit yang kendur, untuk membuatnya kembali kencang, sayapun mengikuti saran mama untuk menggunakan ramuan jamu.

Meski sekarang era modern, jamu memang tokcer, Moms!

Tidak hanya di bagian perut, saya juga menggunakan jamu untuk pelipis, dengkul hingga telapak kaki untuk mencegah masuk angin dan mata buram.