Ingin Bayi Jadi Pintar, Mom? Jaga Asupan Zat Besinya Sejak MPASI Dimulai

By Soesanti Harini Hartono, Senin, 12 Februari 2018 | 08:01 WIB
Bayi yang tidak kekurangan zat besi akan tumbuh menjadi bayi yang cekatan dan cerdas. (Kim Hall)

Nakita.id.- Sejak lahir hingga usia 6 bulan, kebutuhan zat besi bayi sudah terpenuhi lewat ASI.  Karenanya sangat perlu bagi bayi untuk mendapatkan ASI eksklusif.

Namun, selepas 6 bulan, kebutuhan akan zat besi dan zat-zat gizi lainnya, tidak cukup dipenuhi hanya dari ASI.

Di sinilah Moms mulai perlu memikirkan MPASI (Makanan Pendamping ASI) karena makanan inilah yang akan menjadi asupan pendamping bagi si bayi selain Moms tetap memberikan ASI.

BACA JUGA: Gemas, Begini Jadinya Bila Thalia Onsu Memakai Bulu Mata Palsu

“Kalau MPASI terlambat diberikan, yang paling dikhawatirkan adalah asupan zat besi jadi tidak cukup.

Istilahnya pada  bayi usia 6—12 bulan, kebutuhan zat besi dan gizi lainnya, tercukupi dari ASI 2/3 bagian dari seluruh kebutuhan energi bayi.

Nah, 1/3 bagian sisanya diperoleh dari makanan pendamping,” jelas Pritasari, SKM., MSc., Dosen Jurusan Gizi -Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan Jakarta II

Supaya Moms tahu, selepas ASI eksklusif, kebutuhan zat besi bayi rata-rata 11 miligram per hari hingga usianya 1 tahun.

Makanya agar kebutuhan zat besinya tetap bisa terpenuhi, harus ditambah dari MPASI.

“Secara fisiologis, kandungan zat besi yang terdapat di ASI kurang memenuhi kebutuhan bayi.

Karena bayi tentunya terus berkembang, bertambah umur dan semakin banyak gerak sehingga makin membutuhkan energi lebih banyak.

Di sinilah titik krusialnya. Terlambat memberikan MPASI, bisa jadi pasokan gizi berkurang, sementara kebutuhan justru bertambah banyak.