Keseringan Menggendong Si Kecil Banyak Dipercaya Bikin Anak Jadi 'Bau Tangan', Benarkah?

By Ruby Rachmadina, Senin, 24 Mei 2021 | 15:45 WIB
Menggendong disebut bisa mengakibatkan anak 'bau tangan' (Freepik.com)

Nakita.id - Pernahkah Moms mendengar istilah bayi 'bau tangan'?

Orangtua terdahulu sering menyebut istilah tersebut untuk bayi yang selalu ingin berada dalam gendongan sang ibu.

Ya, bayi akan menangis apabila tidak mau dibaringkan di tempat tidur atau lepas dari gendongan sang ibu.

Baca Juga: Memilih Gendongan, Gunakan Prinsip TICKS Agar Si Kecil Nyaman dan Aman

Sampai saat ini, sebagian masyarakat pun percaya bahwa hal tersebut memang benar adanya.

Mungkin Moms sendiri termasuk salah satu yang meyakininya.

Namun, benarkah terlalu sering menggendong bayi bisa menyebabkannya 'bau tangan'?

Supaya tak bingung lagi, yuk simak penjelasannya berikut ini.

Dilansir dari Kompas.com, istilah 'bau tangan' pertama kali muncul karena kebiasaan Moms menggendong Si Kecil ketika sedang rewel atau saat menangis.

Tak dapat dipungkiri, menggendong Si Kecil saat sedang rewel memang merupakan respon pertama yang akan Moms lakukan.

Menggendong sendiri merupakan naluri alamiah yang Moms lakukan ketika Si Kecil menangis, yang tidak hanya memberikan manfaat bagi kesehatan fisik, namun juga  emosional.

Baca Juga: Jangan Terlalu Lama Menggendong Bayi, Ini Waktu yang Tepat Menurut dr Reisa

Dengan begitu, Si Kecil akan merasakan kehangatan, sentuhan, gerakan yang lembut, detak jantung, serta suara Moms dan Dads yang membuatnya tenang.

Namun, ternyata tidak semua anak akan menunjukan reaksi yang sama saat Moms menggendongnya.

Beberapa masih ada yang tetap menangis walaupun sering digendong dalam waktu yang cukup lama.

Maka dari itu, seperti dikutip dari Kompas.com, menggendong bayi bisa membuat 'bau tangan' itu tidaklah benar alias mitos.

Ya, dengan menggendong Si Kecil, Moms justru akan memberikan kehangatan dan rasa nyaman untuknya.

Baca Juga: Menggaruk Perut Gatal Saat Hamil Sebabkan Bayi Lahir Cacat dan Prematur, Benarkah?

Namun, jika Si Kecil terus-menerus rewel, Moms tentu perlu mencari tahu apa yang menjadi penyebabnya.

Dengan begitu, Moms akan memahami arti tangisan Si Kecil dan bisa memahami kebutuhannya.