Seminggu Berlalu Kehilangan Janinnya, Aurel Hermansyah Tampak Tegar Ceritakan Program Punya Anak Kembar

By Kirana Riyantika, Selasa, 25 Mei 2021 | 06:30 WIB
Aurel Hermansyah sudah tampak tegar usai keguguran (Instagram/ @aurelie.hermansyah)

Dikutip dari Verywell Family, ada beberapa resiko saat mengandung bayi kembar.

1. Diabetes gestational

Jika Moms sebelumnya tak menderita diabetes, hamil anak kembar meningkatkan risiko Moms mengalami penyakit ini.

Ketika Moms hamil anak kembar, Moms akan mengalami kesulitan menjaga level gula darah pada tingkatan normal.

Baca Juga: BERITA POPULER: Paranormal Terawang Nasib Rumah Tangga Muzdalifah dan Fadel Islami Berakhir Seperti Ini hingga Ashanty Mendadak Dibuat Murka dengan Perlakuan ART-nya

2. Hyperemesis Gravidarum

Kehamilan kembar meningkatkan risiko Moms mengalami kondisi ekstrem mual dan muntah, yang biasa disebut hyperemesis gravidarum.

Mengalami kondisi ini memang lebih menganggu ketimbang berisiko bagi kesehatan janin maupun Moms.

3. Kelahiran prematur

Hamil anak kembar berisiko Moms akan mengalami kelahiran prematur sebanyak 40 persen.

Kelahiran bayi kembar dapat diprediksi sekitar setelah 20 minggu, dan sebelum 37 minggu.

4. Darah tinggi

Kondisi ini disebut Pregnancy-induced hypertension (PIH), di mana berisiko menaikkan tekanan darah saat Moms hamil anak kembar.

PIH dialami 37 persen Moms yang hamil anak kembar.

5. Preeklamsia

Situasi ini terjadi ketika tekanan darah tinggi serta tingginya protein dalam air kencing saat Moms menjalani kehamilan kembar.

Tanda-tanda preeklamsia antara lain bengkak, sakit kepala akut, dan kenaikan berat badan yang cepat.