Bukan Ditutup Kembali, Begini Rencana Kemendikbud Kalau Kasus Positif Covid-19 Meningkat Usai Sekolah Tatap Muka Dibuka

By Gabriela Stefani, Rabu, 26 Mei 2021 | 08:15 WIB
Rencana pemerintah kalau kasus positif covid meningkat usai sekolah tatap muka (Freepik)

Rencana penanggulanan meningkatnya kasus positif covid-19 selama sekolah tatap muka tersebut dibagikan langsung oleh Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Jumeri, S.TP. M, Si dalam wawancaranya bersama Nakita.id.

Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Jumeri, S.TP. M, Si

Jumeri mengingatkan bahwa meningkatnya kasus positif covid-19 bisa dikarenakan 2 hal yaitu secara nasional ataupun cluster.

Karena ada 2 hal, tentu saja rencana penanggulangannya juga berbeda.

Kalau kasus positif covid-19 meningkat secara nasional, maka hal itu tergantung arahan dari gugus covid nasional.

Baca Juga: Lebih Dulu Daripada di Kota, Ternyata Proses Pembukaan Sekolah Tatap Muka di Daerah dan Pedalaman Sudah Sejauh Ini

"Kalau dalam lingkup daerah tentu juga tetap berkoordinasi dengan gugus covid setempat karena bagaimana pun penularan ini jadi permasalahan besar," papar Jumeri.

Sementara kalau peningkatan kasus positif covid-19 akibat terbentuknya cluster di sekolah, Kemendikbud sudah menyiapkan rencana penanganannya.

Jumeri menyebutkan bahwa kepala sekolah wajib menginformasikan kepada gugus covid setempat dan menghentikan sementara pembelajaran tatap muka.

Perlu diketahui juga bahwa sebelum sekolah memulai pembelajaran tatap muka, Kemendikbud juga mewajibkan sekolah bekerjasama dengan gugus covid setempat.