Dengan begitu akan mudah komunikasi antara sekolah dengan gugus covid setempat, mengingat sudah dilakukan koordinasi sejak sebelum dimulainya pembelajaran tatap muka.
Setelah menginformasikan kepada gugus covid setempat, penting juga untuk sekolah melakukan tracing terhadap penularan covid di sekolah.
"Jadi untuk guru-gurunya yang mengalami sakit covid dirujuk ke rumah sakit untuk mendapatkan pelayanan sebagaimana mestinya," paparnya.
"Kemudian pihak-pihak lain dicari yang berinteraksi dengan guru atau peserta didik yang sakit itu untuk dilakukan pengecekan," paparnya.
Dan pihak-pihak yang berinteraksi tersebut perlu dibimbing untuk melakukan isolasi mandiri.
Jumeri juga menyebutkan bahwa sudah ada peraturan perihal kesehatan guru dalam SKB 4 menteri yang dikeluarkan pada Maret 2021.
"Sebenarnya di lampiran dari SKB 4 Menteri sudah jelas untuk guru-guru yang mengalami sakit diwajibkan tidak datang ke sekolah dulu, diwajibkan mengajar dari rumah. Supaya tidak menimbulkan penularan pada guru yang lain dan peserta didik yang diasuhnya," paparnya.
Penulis | : | Gabriela Stefani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR