Nakita.id - Salah satu alasan kuat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tak ingin lagi menunda pembukaan sekolah tatap muka yaitu perihal mutu pembelajaran.
Pasalnya pembelajaran jarak jauh yang sudah berlangsung selama 1 tahun belakangan ini dianggap tidak ideal.
Bahkan banyak murid yang justru mengalami tekanan selama pembelajaran jarak jauh.
Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Jumeri, S.TP. M, Si dalam wawancaranya bersama Nakita.id menyebutkan bahwa mutu pendidikan Indonesia masih berada di bawah sehingga perlu ditingkatkan.
Dan ketika sekolah-sekolah di luar negeri sudah mulai sekolah tatap muka tetapi Indonesia tidak, maka ketertinggalan tersebut akan semakin jauh.
Menyadari adanya risiko ketertinggalan dari segi pendidikan, Kemendikbud akhirnya memutuskan membuka sekolah tatap muka.
Kemendikbud juga memiliki rencana untuk mengejar ketertinggalan mutu pembelajaran yang dialami Indonesia saat ini.