Mitos vs Fakta Kehamilan: Benarkah Ibu Hamil Tak Boleh Mandi Air Hangat? Yuk Cari Tahu Penjelasannya Ini

By Cecilia Ardisty, Kamis, 27 Mei 2021 | 07:30 WIB
Mitos vs fakta kehamilan: ibu hamil tidak boleh mandi air hangat (freepik)

Nakita.id - Saat Moms mengandung buah hati untuk pertama kali tak bisa dipungkiri banyak hal yang kita dengar seputar kehamilan.

Salah satu mitos vs fakta kehamilan yang Moms dengar adalah tidak boleh mandi air hangat selama mengandung.

Lantas, apakah benar ibu hamil tidak boleh mandi air hangat?

Baca Juga: Mitos VS Fakta Kehamilan: Ibu Hamil Harus Makan 2 Porsi Agar Janin Tak Kekurangan Nutrisi

Melansir dari Very Well Family, sebenarnya ibu hamil boleh mandi air panas namun dengan memperhatikan beberapa hal.

Air yang berada di atas suhu tubuh, baik yang ada di bak mandi air panas atau bak mandi biasa, berpotensi menimbulkan masalah pada bayi Moms terutama pada trimester pertama.

Ini karena membenamkan diri di air panas dapat meningkatkan suhu tubuh, yang dapat mengurangi aliran darah ke bayi dan menyebabkan stres.

Suhu tubuh normal adalah sekitar 37 derajat celcius, jadi jaga agar air mandi Moms pada atau di bawah 37,8 derajat celcius.

Meskipun mandi air hangat boleh, ada pencegahan dasar yang dapat Moms lakukan untuk mengurangi risiko infeksi.

1. Jangan berada di dalam air terlalu lama, maksimal 15 hingga 20 menit.

Baca Juga: Gerhana Bulan Total Malam Ini, Tahukah Moms Ada Sederet Mitos vs Fakta Kehamilan yang Bikin Ibu Hamil Was-was Saat Terjadinya Gerhana Bulan? Berikut Penjelasannya

2. Hindari penggunaan sebagian besar minyak mandi atau bath bomb karena bahan-bahannya dapat mengiritasi vagina atau kulit.

3. Garam epsom dan rendaman oatmeal biasanya aman.

4. Tanyakan kepada dokter untuk memastikan jenis produk mandi mana yang aman untuk Moms nikmati.

5. Jangan mandi setelah air ketuban pecah karena kuman dari air mandi berpotensi masuk ke rahim dan membahayakan bayi.

Di sisi lain, beberapa Moms menggunakan air sebagai metode relaksasi dan pereda nyeri selama persalinan.

Di sini suhu juga dipantau agar tetap di sekitar 37,8 derajat celcius demi keselamatan bayi dan Moms.

Bentuk persalinan di air tidak seefektif mengurangi rasa sakit seperti anestesi epidural, tetapi banyak Moms yang menggunakan teknik ini karena menenangkan.

Baca Juga: Mitos vs Fakta Kehamilan Anak Kembar, Benarkah Posisi Bercinta Bisa Bantu Hamil Bayi Kembar?

Untuk mengukur suhu air, coba gunakan termometer bak mandi anak, biarkan mengapung lalu baca seberapa panas airnya, sesuaikan sesuai kebutuhan.

Juga, perhatikan bahwa panas bisa membuat Moms dehidrasi, jadi pastikan untuk minum banyak air sebelum dan sesudah mandi.

Jika kulit Moms terasa terlalu kering setelahnya, gunakan lotion (idealnya, saat kulit masih lembap) untuk mengunci kelembapannya.