Perlakuan Baby Shaming Sering Terjadi Tanpa Disadari, Beberapa Hal Ini Bisa Moms Lakukan Ketika Si Kecil Dapat Komentar Negatif

By Ruby Rachmadina, Selasa, 1 Juni 2021 | 14:30 WIB
Hal yang perlu dilakukan ketika Si Kecil terkena Baby Shaming (freepik)

Nakita.id - Tidak hanya terjadi pada Moms dan juga orang dewasa lainnya, ternyata Si Kecil juga bisa jadi korban baby shaming.

Sebagian orang masing beranggapan melakukan hal terebut adalah hal yang remeh.

Melemparkan celaan terhadap Si Kecil merupakan suatu hal yang tidak etis untuk dilakukan.

Kita belum tentu tahu hati dan perasaan Si Kecil yang diperlakukan seperti itu terlebih saat orangtua sendiri yang melakukannya.

Tidak hanya terjadi di kalangan artis, baby shaming juga bisa terjadi di lingkungan keluarga, teman, atau tetangga secara langsung.

Sikap membanding-bandingkan anak dengan anak orang lain atau mengomentari fisik serta penampilan Si Kecil sudah seharunya dihentikan.

Meski kerap dibalut dengan nada candaan, baby shaming sendiri bisa saja meninggalkan luka di hati Si Kecil dan juga sang ibu.

Baca Juga: Simpati pada Shandy Aulia yang Alami Baby Shaming, Istri Arya Saloka Tak Habis Bikir Banyak Warganet Punya Waktu untuk Membully Public Figure, 'Hebat Loh Kalian'

Moms jangan biarkan komentar buruk yang dilakukan orang lain terhadap Si Kecil dapat terjadi.

Ada beberapa hal yang bisa Moms lakukan apabila anak terkena baby shaming melansir dari Kompas.com, diantaranya:

Jangan merespon

Moms sering kali ingin merespon atau melakukan perlawanan ketika ada sesuatu yang mengusik dan membuat suasana hati terasa tidak nyaman.

Melakukan perlawanan merupakan hal yang salah ketika anak terkena baby shaming.

Ketika orang mengatakan sesuatu yang buruk terhadap Si Kecil hal yang baik untuk dilakukan Moms adalah dengan cara mengabaikan omongan tersebut.

Meski terasa sulit untuk menahan diri untuk tidak melakukan pembelaan, bersikap acuh bisa membuat mereka yang menghina merasa lelah sendiri dan menghentikan celotehan buruknya tersebut.

Jangan menyalahkan diri sendiri

Moms menjadi seorang ibu memanglah bukan perkara yang mudah terlebih saat masa-masa awal menjadi seorang ibu.

Jika Si Kecil mengalami baby shaming, Moms jangan pernah sekalipun untuk menyalahkan diri sendiri.

Bahkan sampai merasa gagal menjadi seorang ibu yang baik untuk Si Kecil.

Moms harus menanamkan rasa bahwa semuanya akan baik-baik saja.

Tidak ada yang salah akan kejadian ini, kecuali mereka yang telah melontarkan komentar yang buruk tanpa berfikir terlebih dahulu.

Moms jika dirasa perlu Moms bisa melakukan konsultasi seputar baby shaming dengan psikolog.

Baca Juga: Berpikir Berlebihan Membuat Cemas, Tanyakan 3 Pertanyaan Ini Agar Lebih Tenang

Memfokuskan pada Si Kecil

Saat baby shaming terjadi, Moms perlu meningkatkan fokus dan kedekatan dengan Si Kecil.

Moms bisa mengingat masa-masa bahagia dengan Si Kecil.

Mengingat saat sedang mengandungnya, dan mendengar tangisan saat Si Kecil terlahir pertama kali di dunia.

Temukan kebahagian dan kedamaian bersama Si Kecil dengan melihat wajahnya yang sangat menggemaskan.

Tidak ada manusia yang terlahir sempurna, itulah mengapa Moms harus bisa menerima kondisi Si Kecil sepenuhnya.

Moms hanya perlu memastikan kebutuhan untuk tumbuh dan kembangnya terpenuhi secara baik.

Baca Juga: Yuk Jadi New Happy Parents dengan Hindari 6 Kesalahan yang Sering Dilakukan Orangtua dalam Mengasuh Anak

Menutup akun media sosial

Moms perlakuan baby shaming bisa terjadi di media sosial.

Ketika komentar-komentar negatif terjadi disalah satu media sosial yang Moms miliki, maka Moms bisa untuk mengurangi jumlah unggahan foto Si Kecil.

Namun jika hal tersebut dirasa cukup sulit, maka Moms bisa coba untuk menutup akun media sosial untuk sementara waktu.

Dengan menutup akun, perhatian Moms terhadap Si Kecil justru akan terlihat semakin lebih.

Setelah perlakuan baby shaming mereda, Moms bisa membangun mental yang kuat sehingga Moms bisa membuka kembali akun media sosial.

Itulah beberapa hal yang bisa Moms lakukan ketika mengalami baby shaming.

Baca Juga: Cara Cerdas Okie Agustina Menghindari Anak Dari Bahaya Media Sosial

Apabila Moms merasa perlakuan seseorang yang menghina Si Kecil telah melebihi batas wajar, Moms bisa curhat dengan Papa agar Moms tidak merasakan stres yang berlebih.

Jika dirasa perlu, Moms juga bisa melakukan konsul kepada psikolog.