Kini Sering Kali Dilakukan Para Publik Figur, Amankah Menggendong Bayi dengan Menggunakan Kaidah TICKS? Begini Kata Ahli

By Shinta Dwi Ayu, Rabu, 2 Juni 2021 | 18:33 WIB
Ilustrasi menggendong bayi menggunakan kaidah TICKS. (Freepik)

Indah juga berusaha menjelaskan secara detail manfaat dari kaidah TICKS itu sendiri sebagai berikut:

T: Tight - Artinya, gendongan harus cukup ketat mendekap bayi. Jika ada yang kendor bisa menyebabkan bayi terjatuh di dalam gendongan.

- I: In View at All Times - Artinya, wajah anak selalu dan mudah terlihat oleh kita. Bahan atau kain gendongan tidak menutupi wajah anak kita yang memungkinkan jalan nafas anak tertutup atau kita tidak bisa mengecek posisi jalan nafas anak.

- C: Close Enough to Kiss - Puncak kepala bayi berada cukup dekat dengan wajah mulut/dagu kita sehingga kita bisa dengan mudah mencium anak kita. Ini juga sebagai patokan seberapa rendah atau tinggi anak kita sebaiknya digendong.

Baca Juga: Kagok Baru Punya Anak Pertama? Tenang Saja, Begini Cara Menggendong Bayi Baru Lahir yang Aman dan Nyaman

- K: Keep Chin Off the Chest - Ketika di dalam gendongan, dagu bayi sebaiknya tidak menempel dengan dadanya.

- S: Supported Back - Ketika digendong di posisi tegak (upright, J-Shape dan M-Shape) punggung bayi harus senantiasa tersangga atau tersokong oleh gendongan dengan baik tanpa kita harus selalu memegangi punggung anak (hands free).

Itu artinya gendongan harus senantiasa erat. Sebab kalau gendongan terlalu kendor, punggung bayi tidak tersangga dengan baik dan bisa menyebabkan posisi bayi merosot dan bisa menyebabkan jalan nafas terganggu.