Anak Sudah Digendong Tapi Masih Tetap Menangis Kencang? Ternyata Ini Faktor Penyebabnya Moms

By Shinta Dwi Ayu, Kamis, 3 Juni 2021 | 18:28 WIB
Ilustrasi bayi menangis saat digendong. (Freepik)

Namun, sebagian pula banyak anak yang sudah digendong namun tetap menangis atau rewel.

Hal tersebut tentu mendatangkan kebingungan tersendiri bagi para orang tua.

Menurut salah seorang Psikolog Klinis Anak dan Keluarga bernama Anna Surti Ariana, S.Psi., M.Si., Psi atau akrab disapa Nina dari Klinik Terpadu Fakultas Psikologi UI Depok, dalam peliputan khusus bersama Nakita.id mengatakan, kerewelan bayi sendiri bisa disebabkan dari bagaimana Moms atau Dads memperlakukan buah hatinya.

Psikolog Klinis Anak dan Keluarga Anna Surti Ariana, S.Psi., M.Si., Psi dari Klinik Terpadu Fakultas Psikologi UI Depok.

Misal ketika bayi digendong justru semakin menangis mungkin saja posisi menggendong yang dilakukan Moms dan Dads tidak tepat sehingga membuat Si Kecil merasa tidak nyaman.

Baca Juga: Adakah Perbedaan Menggendong Bayi Prematur dengan Bayi yang Terlahir Normal? Begini Penjelasannya Moms

"Sering kali kerewelan bayi itu bukan dikarenakan digendong atau tidak tapi bagaimana cara ibu memperlakukannya jadi kalau misalnya digendongnya tidak dengan posisi yang pas seperti kakinya ketekuk, lehernya mungkin terlalu melipat ke arah dada itu kan membuat bayi jadi tidak bisa bernapas dengan lancar, nah itu menimbulkan ketidaknyamanan bagi bayi dan bisa menimbulkan kerewelan," ungkap Nina dalam wawancara mendalam bersama Nakita.id, Selasa (02/06/2021).

Anak rewel meski sudah digendong juga bisa disebabkan saat menggendong Moms atau Dads sedang dalam keadaan emosi sehingga Si Kecil bisa ikut merasakannya.