Mitos atau Fakta Terlalu Sering Menggendong Si Kecil Bisa Membuat Anak Lambat Berjalan? Begini Penjelasannya Menurut Beberapa Ahli

By Shinta Dwi Ayu, Jumat, 4 Juni 2021 | 12:52 WIB
Terlalu sering menggendong dikatakan bisa memperlambat proses jalan bayi. (Javier Sanchez Mingorance)

Nakita.id - Sebagian besar orang tua tentu akan menggendong buah hatinya ketika menangis.

Karena kegiatan menggendong dipercayai bisa membuat Si Kecil tenang dan segera berhenti dari tangisannya.

Terutama bagi bayi baru lahir kegiatan menggendong ini sangat penting untuk dilakukan Dads atau Moms.

Pasalnya bayi baru lahir masih terbatas untuk bergerak, sehingga untuk berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya membutuhkan bantuan orang tuanya dengan cara digendong.

Baca Juga: Anak Sudah Digendong Tapi Masih Tetap Menangis Kencang? Ternyata Ini Faktor Penyebabnya Moms

Selain memberi ketenangan pada Si Kecil, kegiatan menggendong juga mendatangkan manfaat bagi Moms.

Sebagian besar Moms tentu saja akan merasa khawatir bila berjauhan dengan Si Kecil atau tidak bisa melihat kondisinya secara langsung.

Dengan menggendong Si Kecil Moms bisa merasa lebih tenang karena selalu berada di dekat anak dan bisa melihat kondisinya secara langsung.

Ketenangan yang dirasakan Moms pun akan dirasakan oleh Si Kecil juga dan mendatangkan manfaat si bayi tersebut akan merasa lebih aman dan nyaman ketika berada di dalam gendongan Moms.

Selain itu menggendong Si Kecil juga bisa membuat Moms melakukan kegiatan lainnya seperti menyapu, melipati baju, atau melakukan kegiatan yang bisa merefresh otak seperti mendengarkan musik, menonton televisi, mengobrol bersama Dads dan lainnya.

Namun meski terbukti mendatangkan banyak manfaat bagi Si Kecil dan Moms, banyak pula informasi yang beredar bahwa terlalu sering menggendong anak bisa sebabkan keterlambatan berjalan?

Lantas mitos atau faktakah terlalu sering menggendong Si Kecil bisa membuatnya mengelami keterlambatan berjalan?

Baca Juga: Mitos Vs Fakta Menggendong Bayi Baru Lahir Terlalu Sering Bisa Membuatnya Menjadi Anak yang Cengeng? Begini Kata Psikolog

Pada peliputan khusus yang dilakukan Nakita.id kali ini mendapatkan hasil bahwa terlalu sering menggendong bayi bisa membuatnya mengalami keterlambatan berjalan adalah mitos belaka.

Menurut salah seorang ahli bernama Indah Siauw, Certified Babywearing Consultant dari School Of Babywearing Uk mengungkapkan, bahwa informasi tersebut hanya mitos belaka, pasalnya proses berjalan sendiri dipengaruhi oleh stimulasi dan juga kesiapan bayi itu sendiri.

Indah Siauw, Certified Babywearing Consultant dari School of Babywearing UK .

“Mitos ya. Berjalan ini dipengaruhi oleh stimulasi dan juga kesiapan bayi. Untuk itu perlu keseimbangan antara menggendong dan juga tummy time,” ungkap Indah dalam wawancara mendalam bersama Nakita.id, Senin (31/06/2021).

Sedangkan menurut Dokter Spesialis Anak bernama dr. Yulia Hernawati, Sp.A dari RSIA Citra Ananda mengungkapkan belum ada penelitian yang mampu membuktikan bahwa terlalu sering menggendong bayi bisa sebabkan anak tersebut terlambat berjalan.

dr. Yulia Hernawati, SpA dari RSIA Citra Ananda.

“Untuk masalah terlalu sering digendong bisa memperlambat anak berjalan itu belum ada penelitiannya dan kayanya tidak menyebabkan keterlambatan berjalan karena sering digendong,” kata dr. Yuli dalam wawancara khusus bersama Nakita.id, Kamis (03/06/2021).

Akan tetapi kalau umurnya sudah menjelang satu tahun Moms bisa meletakan anak di lantai agar belajar duduk dan kemudian berdiri hingga berjalan.

“Cuma mungkin kalau anaknya udah umur 10 bulan harusnya taruh aja di bawah biar anak bisa duduk kemudian merambat ke kursi, sehingga dia bisa belajar berdiri begitu sih,” tambah dr. Yuli.

Baca Juga: Benarkah Terlalu Sering Menggendong Si Kecil Bisa Bisa Membuatnya Menjadi Tidak Mandiri? Begini Kata Ahli

Senada dengan dr. Yuli, salah seorang Dokter Spesialis Anak bernama dr. Fransiska Farah, Sp.A, M.Kes dari Rumah Sakit Pondok Indah, Bintaro Jaya, Kamis (03/06/2021) mengungkapkan, bahwa jika anak sudah memasuki usia berjalan maka jangan terlalu sering digendong.

dr. Fransiska Farah, Sp.A, M.Kes, Dokter Spesialis Anak dan Konselor Laktasi dari RS Pondok Indah – Bintaro Jaya

“Jika anak dalam usia belajar berjalan (1-1,5 tahun) sebaiknya anak tidak terlalu sering digendong kecuali anak sudah lelah. Biarkan anak mengeksplorasi lingkungan sekitar pada saat belajar berjalan dengan orangtua membantu ‘tetah’ atau memegang kedua lengan anak ke atas sambil membimbing anak berjalan,” tutup dr. Fransiska.