Nakita.id - Mungkin banyak yang belum tahu apa arti dari kematian neonatal.
Melansir dari pregnancybirthbaby.org.au kematian neonatal juga disebut dengan kematian bayi yang baru saja lahir, bayi meninggal selama 28 hari pertama kehidupan.
Sebagian besar kematian neonatal terjadi pada minggu pertama setelah lahir.
Kemarian neonatal berbeda dengan lahir mati.
Lahir mati ialah ketika bayi meninggal setiap saat antara 20 minggu kehamilan dan tanggal lahir.
Secara global sekitar 2,4 juta anak meninggal dalam 28 hari pertama setelah lahir.
Sekitar setengah dari semua kematian anak di bawah usia 5 tahun.
Moms mungkin bertanya-tanya apa penyebab dari kematian neonatal ini.
Risiko kematian neonatal mungkin lebih besar jika bayi lahir secara prematur, berat badan pada bayi ketika lahir rendah, atau bayi memiliki cacat lahir.
Bayi yang lahir secara prematur dan berat badan yang rendah menyebabkan sekitar 1 dari 4 kematian neonatal.
Bayi prematur dapat mengalami komplikasi yang mengancam jiwa seperti masalah pernapasan, pendarahan di otak, infeksi dan masalah pada ususnya (necrotising enterocolitis).
Berat badan bayi yang rendah kurang dari 2,5 kg saat lahir juga bisa menyebabkan masalah kesehatan yang serius.
Seperti bayu memiliki kesulitan dalam bernapas dan juga menyusu.
Cacat lahir yang paling umum, yang menyebabkan kematian neonatal termasuk cacat jantung, cacat paru-paru, kondisi genetik, dan kondisi otak seperti cacat tabung saraf atau anencephaly.
Terkadang kematian neonatal dapat disebabkan oleh masalah selama masa kehamilan.
Seperti preeklamsia, masalah dengan plasenta, atau infeksi.
Hal ini juga dapat disebabkan oleh komplikasi selama persalinan, misalnya ketika bayi tidak mendapatkan cukup oksigen.
Ketika mendapati bayi yang selama ini Moms kandung meninggal dunia, mungkin Moms ingin menghabiskan momen terakhir bersama mereka.
Beberapa orangtua mungkin akan menciptakan kenangan dengan sang bayi dengan mengambil foto, sidik jari, dan juga jejak kaki.
Moms maraknya kasus kematian bayi yang baru lahir di Indonesia, seharusnya menjadi perhatian oleh semua pihak.
Baik ibu hamil itu sendiri, suami, keluarga, dokter dan tim medis, pemerintah, serta seluruh masyarakat.
Karena penyebab kematian pada bayi yang baru saja lahir itu berbeda-beda, maka cara pencegahannya pun berbeda pula.
Upaya pencegahan bisa dengan cara meningkatkan kualitas layanan kesehatan dan juga adanya upaya menjaga kesehatan bayi yang ditentukan oleh ibunya sendiri.
Sang ibu harus memahami bahwa kondisi kesehatan sang janin perlu diperhatikan secara lebih, untuk mengurangi risiko kematian yang diakibatkan kurangnya berat badan pada bayi ibu hamil perlu menjaga pola makannya saat hamil.