Si Kecil Sering Berbohong? Moms Bisa Lakukan 10 Cara Ini Agar Si Kecil Bisa Berkata Jujur

By Ruby Rachmadina, Rabu, 9 Juni 2021 | 14:30 WIB
10 cara ini bisa Moms lakukan ketika Si Kecil berbohong (Zinkevych)

7. Berikan contoh yang baik

Wajar jika anak-anak mempelajari segalanya dengan mengamati perilaku orang lain, termasuk orangtuanya.

Sebagai orangtua, Moms tidak dapat membuat mereka berhenti berbohong melalui petunjuk dengan kata-kata.

Pastikan Moms tidak berbohong di depan anak, karena secara tidak langsung atau tidak sengaja itu akan mengajarkan Si Kecil bahwa berbohong dapat diterima.

Baca Juga: Akibatnya Fatal, Ini yang Terjadi Jika Orangtua Berbohong pada Anak

8. Menghargai kejujuran dan pengakuan

Ketika anak berani jujur mengatakan yang sebenarnya, hargai dan dorong mereka.

Moms tidak akan menyangka betapa besar efek positifnya, jika Moms sebagai orangtua bisa menerima usaha anak untuk bersikap jujur.

Moms bisa menghargainya dengan pujian, "Terima kasih sudah bersikap dewasa, Moms tahu betapa sulitnya bagimu untuk memberi tahu Moms apa yang sebenarnya terjadi".

9. Jangan pernah panggil Si Kecil pembohong

Ini adalah hal yang paling penting yang harus diingat oleh semua orangtua.

Karena jika Moms sampai mengatakan bahwa Si Kecil pembohong, itu akan membekas lama pada diri anak-anak.

Si Kecil akan memandang dirinya sebagai pembohong dan berperilaku serta bertindak sesuai dengan itu.

Pernyataan seperti itu akan berdampak negatif pada kehidupan Si Kecil.

Baca Juga: #LovingNotLabelling: Jangan Beri Label Anak 'Pembohong', Ini Caranya Agar Si Kecil Jujur

10. Rayakan kesalahan

Merayakan kesalahan karena itu akan membantu Moms membuat pilihan yang lebih baik di masa depan.

Jika Si Kecil tahu bahwa Moms tidak akan kecewa atau tidak akan marah ketika mereka mengacau, mereka pasti akan membagikan segalanya dengan lebih jujur kepada Moms dan juga Dads.

Moms jika Si Kecil sering berbohong dan terjadi berulang kali, bahkan setelah mengikuti langkah-langkah di atas, Moms bisa mencoba untuk membicarakan dan konsultasikan dengan ahli atau psikolog sedini mungkin.