Mitos vs Fakta Kehamilan, Benarkah Riwayat Keguguran akan Buat Moms Kembali Keguguran di Kehamilan Selanjutnya?

By Cynthia Paramitha Trisnanda, Kamis, 10 Juni 2021 | 18:28 WIB
ilustrasi mitos vs fakta kehamilan tentang keguguran yang sering dipercaya (Yanalya)

Nakita.id - Banyak mitos vs fakta kehamilan yang akhirnya membuat Moms merasa dikelilingi ketakutan.

Padahal, hal tersebut belum tentu benar adanya dan hanya mitos belaka.

Sayangnya, mitos seolah jadi kepercayaan yang sudah jadi adat-istiadat turun-temurun.

Salah satu kepercayaannya tentang riwayat keguguran pada ibu hamil.

Baca Juga: Mitos vs Fakta Kehamilan, Benarkan Kucing Bisa Bikin Ibu Hamil Keguguran?

Kepercayaan tentang keguguran yang sudah pernah dialami Moms sering membuat Moms akan takut hamil lagi karena berbagai kepercayaan yang sudah menyebar luas.

Banyak yang mengatakan bila ibu hamil yang pernah keguguran akan kembali keguguran di kehamilan berikutnya.

Benarkah demikian?

Ternyata hal tersebut merupakan mitos belaka lho Moms.

Selain mitos di atas, ada lagi berbagai mitos tentang keguguran yang tak perlu Moms khawatirkan lagi.

Mengutip dari Web MD, inilah mitos keguguran yang sudah beredar luas di publik.

1. Ibu hamil yang pernah keguguran akan kembali keguguran

Mitos tersebut akhirnya membuat banyak perempuan takut untuk hamil lagi.

Padahal, peluang keberhasilan kehamilan tidak ditentukan dari riwayat kehamilan sebelumnya.

Moms masih bisa memiliki kesempatan penuh untuk berhasil hamil.

Baca Juga: Akui Sempat Marahi Aurel Hermansyah Saat Hamil dan Berakhir Keguguran, Krisdayanti 'Gimana Sih? Kok Bisa-bisanya'

Bahkan hingga kini, tak ada penelitian yang mengarah ke arah kegagalan kehamilan karena riwayat keguguran.

Selain itu, risiko keguguran juga tidak meningkat asalkan Moms mengetahui cara menjaga kehamilan.

Jika mengalami keguguran berulang, artinya memang ada masalah dalam diri Moms dan berbeda dengan riwayat keguguran.

2. Bercak flek atau pendarahan kehamilan berarti mengalami keguguran

Ketika terjadi bercak berupa flek atau pendarahan di trimester awal, banyak Moms yang khawatir bila janinnya akan meninggal.

Tapi siapa sangka, flek dan pendarahan saat trimester 1 merupakan hal yang umum terjadi.

Bahkan, hal ini dialami sekitar 20 hingga 40 persen ibu hamil di trimester awal.

Pendarahan pada trimester pertama kehamilan merupakan tanda di mana sel telur yang sudah dibuahi mulai menempel pada dinding rahim.

Artinya, kehamilan Moms memang sehat dan berjalan dengan normal.

3. Setelah keguguran, harus menunggu 3 bulan untuk mencoba hamil lagi

Baca Juga: Kapan Boleh Hamil Lagi Setelah Keguguran?

Hingga saat ini, belum ada penelitian yang menguatkan kepercayaan di atas.

Justru, sebuah studi menunjukkan bahwa Moms bisa mendapatkan kehamilan sehat bahkan jika hamil 1 bulan setelah keguguran.

Jika keguguran tidak menyebabkan gangguan pada rahim, dokter biasanya akan merekomendasikan untuk mencoba hamil lagi.

Namun, jika Moms mengalami kondisi yang lebih parah atau kondisi kesehatan lain yang menyertai, tunggu saran dari dokter.