Nakita.id - Terlalu sering makan mi instan dinilai dapat membuat kesehatan tubuh terganggu.
Tapi faktanya, masyarakat Indonesia merupakan masyarakat dengan pengonsumsi mi instan terbanyak.
Mengutip dari Nakita.id, disebutkan dalam laporan pada 2017 yang diterbitkan oleh World Instan Noodles Association, pada tahun tersebut masyarakat Indonesia setidaknya mengonsumsi 102,7 miliar porsi mi instan dalam jangka waktu satu tahun.
Bukan tanpa alasan, masyarakat Indonesia memang menilai mi instan sebagai makanan yang praktis dan mengenyangkan.
Harganya pun murah dan pasti bisa didapatkan di mana saja.
Baca Juga: Tak Selamanya Berbahaya, Ini Cara Makan Mi Instan Tapi Tetap Sehat dan Nikmat
Sayangnya, kandungan monosodium glutamat (MSG) yang terdapat pada mi instan membuat makanan tersebut tak boleh dikonsumsi terlalu sering.
Mengutip dari Health Line, menurut ahli gizi dari University of Vermont, Rachel Johnson, asupan sodium yang terlalu tinggi bisa meningkatkan tekanan darah.
Pasalnya, sodium bisa menahan cairan di dalam tubuh yang menciptakan beban tambahan pada jantung.
"Terlalu banyak sodium juga akan meningkatkan risiko stroke, gagal jantung, osteoporosis, kanker perut, dan penyakit ginjal," tambah Vermont.
Serupa degan sodium, terlalu banyak asupan MSG juga memiliki efek samping, terutama bagi mereka yang sensitif terhadap zat tersebut.
MSG bisa memicu sakit kepala, memperburuk asma, menyebabkan nyeri dada atau jantung berdebar-debar.
Tapi kini Moms tak perlu khawatir lagi, Moms tetap bisa mengonsumsi mi instan tetapi dengan cara yang sehat dan aman bagi tubuh.
Bagaimana caranya?
Kembali mengutip dari Health Line, inilah cara tepat memasak mi instan agar tetap sehat dan tak berbahaya bagi kesehatan otak dan tubuh.
1. Membuang air rebusan
Banyak yang memilih mengonsumsi air rebusan mi instan karena kaldunya lebih terasa.
Tapi hal ini ternyata sangat tak disarankan.
Saat masak mi instan, pastikan tidak menyertakan air rebusannya sebagai kaldu dan ganti dengan air rebusan yang baru.
Kaldu yang meninggalkan rasa sedap di rebusan air pertama ini tidak sehat karena adanya percampuran minyak, air, dan juga zat pengawet yang ada di dalam mi instan.
2. Kurangi bumbu
Bumbu pada mi instan pada dasarnya merupakan bahan penting sebagai penguat rasa mi instan itu sendiri.
Tetapi, dalam bumbu tersebut mengandung MSG yang berlebih sehingga justru jadi bahaya.
Maka sebaiknya jika ingin memasak mi instan, sebaiknya kurangi bumbu yang ada di dalam bungkus.Ganti dengan bumbu home made atau buatan Moms sendiri.
Caranya mudah, beri sedikit garam, bawang putih, bawang merah, lada, dan ketumbar yang sudah di haluskan.
Cara tersebut jauh lebih menyehatkan daripada makan hanya dengan bumbu bawaannya saja.
3. Tambahkan sayuran, daging, atau telur
Iklan yang paling menggiurkan dari memasak mi instan adalah daging, telur dan sayur-sayurannya.
Namun, hal tersebut justru sering dilupakan oleh konsumen.
Ternyata mencoba memasak mi instan seperti di iklan tidak ada salahnya lo, Moms.
Menambahkan sayur, daging, atau telur akan melengkapi nutrisi yang tidak ada di dalam mie instan.
Jadi selain eye catching, mi instan yang kita konsumsi akan lebih sehat.