Mitos VS Fakta Kehamilan: Benarkah Ibu Hamil Dianjurkan Tidak Makan Sushi?

By Kirana Riyantika, Senin, 21 Juni 2021 | 14:14 WIB
Larangan ibu hamil untuk makan sushi jadi perdebatan mitos vs fakta kehamilan (Pexels/Gustavo Fring)

Nakita.id - Selama kehamilan, banyak mitos vs fakta yang terus diperdebatkan di kalangan masyarakat.

Banyak mitos vs fakta seputar kehamilan yang beredar diantaranya tentang larangan berendam lama-lama di bak air panas, larangan makan pepaya mentah, larangan membersihkan kandang peliharaan, dan masih banyak lagi.

Kali ini kita akan membahas mengenai salah satu mitos vs fakta bagi ibu hamil yang sudah beredar di masyarakat, yaitu larangan makan sushi.

Baca Juga: Mitos vs Fakta Kehamilan: Ibu Hamil Dilarang Menggaruk Perut karena Bisa Buat Kulit Janin Lebam, Benarkah?

Sushi menjadi salah satu makanan asal Jepang yang banyak disukai masyarakat Indonesia.

Sushi terdiri dari nasi yang digulung bersama dengan lauk berupa seafood, daging, dan sayuran.

Lauk yang digunakan pada sushi seringkali dalam keadaan mentah atau tidak dimasak.

Namun, beberapa kalangan memilih menyediakan sushi yang isiannya sudah dimasak dengan matang.

Lalu, benarkah sushi dilarang dikonsumsi oleh ibu hamil?

Selama ini jadi mitos vs fakta kehamilan, ternyata larangan untuk makan sushi mentah merupakan fakta, Moms.

Melansir dari Healthline, sushi yang isiannya mentah atau setengah matang dilarang untuk dikonsumsi ibu hamil.

Mengonsumsi seafood dan daging mentah atau setengah matang bisa menyebabkan janin terpapar bakteri, merkuri, dan parasit berbahaya lainnya.

Baca Juga: Mitos VS Fakta Kehamilan: Ibu Hamil Muda Dilarang Pijat karena Bisa Membahayakan Janin, Benarkah?

Bahaya seafood atau daging mentah untuk janin diungkapkan oleh Kristian Morey, selaku ahli gizi klinis di The Center for Endocrinology.

"Akibat perubahan sistem kekebalan selama kehamilan, ibu hamil lebih rentan terhadap infeksi, yang dapat meningkatkan risiko keguguran, lahir mati, infeksi rahim, dan kelahiran prematur," ungkap Kristen Morey.

Morey mengungkapkan bahaya merkuri untuk janin.

Janin dalam kandungan sangat rentan terhadap merkuri.

Janin yang terpapar merkuri bisa mengakibatkan masalah neurologis, karena methylmercury memiliki efek toksik pada sistem saraf selama perkembangan.

Lalu, kapan harus berhenti makan sushi mentah?

Para ahli menyarankan Moms yang sedang hamil sesegera mungkin menghentikan kebiasaan makan sushi mentah.

Bahkan, bagi Moms yang sedang merencanakan kehamilan sebaiknya mulai berhenti makan sushi mentah.

Paparan zat berbahaya dari sushi mentah bisa mempengaruhi janin terutama di trimester pertama.

Baca Juga: Mitos VS Fakta Kehamilan: Benarkah Ibu Hamil Tak Dianjurkan Makan Pedas karena Sebabkan Janin Panas?

Selama minggu 1 sampai 8 usia kehamilan, otak dan sumsum tulang belakang mulai terbentuk.

Ini juga menjadi momen saat jaringan yang membentuk jantung mulai berdetak, serta mata, telinga, dan hidung berkembang.

Semua organ utama bayi akan berkembang dan berfungsi pada akhir trimester pertama.

Selama 12 minggu pertama inilah janin paling rentan dan rentan terhadap kerusakan dan bahaya dari paparan zat beracun.

Namun, bila Moms sedang hamil dan telah menikmati sushi mentah atau setengah matang, maka tarik napas dalam-dalam dan yakin bahwa semua akan baik-baik saja.

Untuk meredakan rasa khawatir, Moms bisa berkonsultasi dengan dokter kandungan dan bercerita bahwa pernah makan sushi mentah selama hamil.