Jawaban Mitos vs Fakta Kehamilan: Ibu Hamil Justru Tidak Boleh Terlalu Banyak Tidur, Inilah 2 Alasan Utamanya

By Gabriela Stefani, Rabu, 23 Juni 2021 | 18:00 WIB
Mitos vs fakta kehamilan (Freepik)

Nakita.id - Mitos vs fakta kehamilan perlu Moms ketahui apa saja yang benar dan salah.

Jangan sampai hal yang ternyata sekadar mitos belaka tetapi Moms percayai sebagai fakta.

Biasanya mitos dan fakta ini beredar di lingkungan berupa saran atau larangan kehamilan yang sudah dipercaya oleh banyak orang.

Baca Juga: Mitos vs Fakta Kehamilan: Detak Jantung Dipercaya Bisa Menunjukkan Jenis Kelamin Bayi Dalam Kandungan, Benarkah Demikian?

Dan sekarang terbukti adanya ternyata ibu hamil yang tidak boleh terlalu banyak tidur.

Biasanya ibu hamil justru lebih memilih tidur-tiduran dengan alasan perlu banyak istirahat atau tidak boleh terlalu lelah.

Tapi kenyataannya adalah ibu hamil ternyata justru tidak disarankan terlalu banyak tidur.

Hal itu berkaitan dengan kesehatan ibu hamil dan juga janin pula.

Tidur memanglah hal yang penting untuk setiap orang termasuk ibu hamil.

Pasalnya dibutuhkan istirahat yang cukup untuk ibu hamil untuk menjaga kandungannya.

Tetapi terlalu banyak tidur pun tidak disarankan.

"Kalau seorang wanita hamil terlalu banyak tidur itu pertama adalah yang akan naik berat badannya," ujar dr. Boyke dalam tayangan youtube KOMPAS TV.

Pasti Moms sering melihat kan banyak ibu hamil yang berat badannya naik drastis.

Baca Juga: Mitos vs Fakta Kehamilan, Berhubungan Intim Saat Moms Mengandung Berisiko Keguguran, Benarkah?

Tak hanya berat badan yang naik banyak, tetapi ternyata terlalu banyak tidur bisa menjadi tanda ibu hamil mengalami masalah kesehatan.

Salah satu masalah ibu hamil yang membuat terlalu sering tidur yaitu anemia.

"Kedua tidur itu juga, keseringan tidur juga menunjukkan kadang-kadang sebagai tanda kurang darah anemia," jelas dr. Boyke.

Ketika mengalami anemia, ibu hamil akan lebih cepat lelah dan akhirnya memutuskan untuk istirahat dan tidur saja.

Kalau hal itu terjadi, segeralah ke dokter untuk memeriksakan darah agar memastikan apakah benar anemia atau tidak.

Anemia ini bisa terjadi karena kekurangan asupan zat besi dan asam folat selama kehamilan.

Mengutip dari artikel Nakita.id, ada banyak makanan yang baik Moms konsumsi selama kehamilan yaitu sayuran hijau gelap seperti bayam, kangkung, dan sawi.

Baca Juga: Mitos vs Fakta Kehamilan: Ternyata Salah Besar Kalau Dibilang Ibu Hamil Tidak Boleh Capek-capek Demi Hindari Keguguran, Pahami Penyebab Keguguran yang Sebenarnya

Kemudian konsumsi juga buah-buahan seperti kismis dan strawberry.

Moms juga bisa konsumsi brokoli, kentang, kacang-kacangan, telur, daging putih, daging merah, tahu, dan biji-bijian.

dr. Boyke tidak menyalahkan kalau Moms ingin tidur siang sebentar.

Tetapi perlu diperhatikan bahwa dalam satu hari cukup tidur sesuai porsinya yaitu 6-8 jam.