Dokter Vicka memberikan beberapa panduan untuk cara menghitung nafas bayi.
Berikut beberapa panduannya seperti:
- Jika anak dibawah 2 bulan nafasnya lebih dari 60 kali per menit berarti sesak nafas
- Jika anak 2 sampai 11 bulan nafasnya lebih dari 50 kali per menit berarti sesak nafas
- Jika anak 1 sampai 5 tahun nafasnya lebih dari 40 kali per menit berarti dia sesak nafas
Dokter Vicka juga menyarankan, selain menghitung nafas bayi, juga penting memperhatikan tarikan dinding dada dan nafas cuping hidung.
“Ada tanda kemungkinan anaknya sesaknya sambil diperhatikan ada juga tarikan dinding dada dan nafas cuping hidung,” kata dokter Vicka.
Dokter Vicka mengatakan, Moms juga sebaiknya terus memantau saturasi oksigen anak.
Apabila di bawah 5 persen, sebaiknya anak dibawa kerumah sakit.
Selain itu, jika kesadaran mulai menurun, dan anak juga lemas, tidak mau makan dan minum, muntah, atau yang menyebabkan anak kekurangan cairan atau dehidrasi, sebaiknya Moms bawa ke rumah sakit.