Bukan Hanya Lemas dan Tidak Nafsu Makan, Berikut Kondisi Anak dengan Gejala Covid-19 yang Harus Segera Dibawa ke Rumah Sakit

By Lolita Sianipar, Senin, 28 Juni 2021 | 08:45 WIB
Kondisi anak mengalami Covid-19 yang harus segera dibawa ke rumah sakit (Freepik.com)

Nakita.id - Covid-19 yang menyerang anak-anak semakin meningkat. 

Membuat beberapa rumah sakit penuh, salah satunya di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet meningkat. 

Selain itu, sebagian anak yang terkena Covid-19 tidak memiliki gejala apapun dan gejala ringan.

Namun, tak menutup kemungkinan, mereka juga bisa mengalami gejala berat.

Mereka mungkin memerlukan rawat inap, perawatan intensif, atau ventilator untuk membantu mereka bernapas.

Lantas, kondisi anak dengan gejala Covid-19 seperti apa yang harus dibawa ke rumah sakit? 

 Baca Juga: Waspada 1 dari 8 Kasus Positif Covid-19 adalah Anak-anak, Begini Gejala Terinfeksi Virus Corona Varian Delta yang Orangtua Harus Tahu

Diwawancarai Nakita.id pada Sabtu (26/6/2021), dr. Vicka Farah Diba, M. Sc, Sp.A, Dokter Spesialis Anak RS JIH Yogyakarta mengatakan, kondisi anak yang harus dibawa ke rumah sakit salah satunya adalah sesak nafas. 

"Membawa anak rumah sakit apabila kita jumpa tanda-tanda seperti nafas sesak," kata dokter Vicka.

Selain itu, menurut dokter Vicka, adanya tarikan dinding dada dan ada nafas cuping hidung atau hidungnya kembang kempis.

Cara mengetahuinya Moms bisa menghitungnya dengan meletakkan tangan diatas dada bayi. 

"Berapa sih yang dinyatakan nafas cepat atau nafas sesak itu? Nah, Moms menghitung dengan meletakkan tangan ke dada bayi atau anak," jelasnya. 

Menurut dokter Vicka, Moms bisa menghitung gerakan nafas selama 1 menit.

 Baca Juga: Buat Ketar-ketir Orangtua, Kenali Sederet Gejala Covid-19 Pada Anak agar Bisa Langsung Ditangani!

Dokter Vicka memberikan beberapa panduan untuk cara menghitung nafas bayi.

Berikut beberapa panduannya seperti:

- Jika anak dibawah 2 bulan nafasnya lebih dari 60 kali per menit berarti sesak nafas

- Jika anak 2 sampai 11 bulan nafasnya lebih dari 50 kali per menit berarti sesak nafas

- Jika anak 1 sampai 5 tahun nafasnya lebih dari 40 kali per menit berarti dia sesak nafas

Dokter Vicka juga menyarankan, selain menghitung nafas bayi, juga penting memperhatikan tarikan dinding dada dan nafas cuping hidung.

“Ada tanda kemungkinan anaknya sesaknya sambil diperhatikan ada juga tarikan dinding dada dan nafas cuping hidung,” kata dokter Vicka.

Dokter Vicka mengatakan, Moms juga sebaiknya terus memantau saturasi oksigen anak. 

Apabila di bawah 5 persen, sebaiknya anak dibawa kerumah sakit.

Selain itu, jika kesadaran mulai menurun, dan anak juga lemas, tidak mau makan dan minum, muntah, atau yang menyebabkan anak kekurangan cairan atau dehidrasi, sebaiknya Moms bawa ke rumah sakit.

Baca Juga: Covid-19 Pada Anak Makin Mengkhawatirkan, Ahli Ungkap Cara Penyebaran dan Faktor Risiko yang Patut Diwaspadai