Mitos vs Fakta Kehamilan Soal Makan Telur Mentah, Apa Bahaya Ibu Hamil Makan Telur Mentah?

By Riska Yulyana Damayanti, Sabtu, 26 Juni 2021 | 21:30 WIB
Mitos vs fakta kehamilan tentang telur mentah (Kolase foto Pexels.com & Freepik.com)

Nakita.id - Apakah ibu hamil boleh makan telur mentah?

Bagaimana sebenarnya terkait mitos vs fakta kehamilan soal makan telur mentah?

Kita tahu banyak mitos vs fakta kehamilan yang beredar di masyarakat.

Berikut fakta soal apakah ibu hamil boleh makan telur mentah atau tidak.

Baca Juga: Mitos vs Fakta Kehamilan yang Harus Diluruskan, Salah Satunya Moms Tak Boleh Memotong Ayam karena Takut Bayi Lahir Cacat

Telur mentah dapat membawa bakteri salmonella, jadi bukan ide yang baik untuk memakannya saat hamil.

Saat hamil, sistem kekebalan tubuh berubah sehingga tujuan utamanya adalah untuk melindungi bayi yang sedang berkembang.

Ini berarti Moms bisa lebih rentan terhadap keracunan makanan dari bakteri salmonella.

Dilansir dari Babycenter, keracunan Salmonella tidak secara langsung membahayakan bayi, tetapi bisa membuat Moms sangat sakit.

Moms bisa saja:

1. muntah dan diare parah2. sakit perut3. suhu yang sangat tinggi dan sakit kepala4. dehidrasi

Bicaralah dengan dokter jika mengalami gejala-gejala ini.

Untuk mengurangi risiko terkena salmonella, masak telur sampai kuning dan putihnya padat. Ikuti panduan ini:

Baca Juga: Mitos vs Fakta Kehamilan, Ibu Hamil yang Alami 4 Kondisi Ini Dilarang untuk Berolahraga, Benarkah?

1. Rebus telur berukuran sedang setidaknya selama tujuh menit.

2. Goreng telur di kedua sisi.

3. Rebus telur sampai putih benar-benar diatur dan buram dan kuningnya kencang.

Ini akan memakan waktu sekitar lima menit untuk telur berukuran sedang. 

Makanan lain yang sebaiknya jangan dimakan oleh ibu hamil

- Daging mentah

Melansir dari  Healthline.com, selain telur mentah, daging mentah juga tidak disarankan dikonsumsi oleh ibu hamil.

Makan daging yang kurang matang atau mentah meningkatkan risiko infeksi dari beberapa bakteri atau parasit, termasuk Toxoplasma, E. coli , Listeria , dan Salmonella .

Bakteri dapat mengancam kesehatan janin, mungkin menyebabkan lahir mati atau penyakit saraf yang parah, termasuk cacat intelektual, kebutaan, dan epilepsi.

- Jeroan

Daging organ merupakan sumber berbagai nutrisi, termasuk vitamin A.

Baca Juga: Mitos vs Fakta Kehamilan, Ibu Hamil 1 Bulan Tak Boleh Naik Pesawat karena Berisiko Keguguran, Benarkah?

Namun, makan terlalu banyak vitamin A hewani (vitamin A dalam bentuk sebelumnya) tidak dianjurkan selama kehamilan.

Mengonsumsi terlalu banyak vitamin A yang telah dibentuk sebelumnya, terutama pada trimester pertama kehamilan, dapat menyebabkan kelainan bawaan dan keguguran.

Sehingga, sebaiknya jaga konsumsi jeroan seperti hati hanya beberapa ons sekali seminggu.