Kapan Waktu yang Tepat Untuk Tes Antigen dan PCR Agar Hasilnya Akurat?

By Gabriela Stefani, Senin, 28 Juni 2021 | 20:00 WIB
Waktu yang tepat untuk tes antigen dan pcr (Freepik)

Nakita.id - Tes antigen dan PCR menjadi pilihan untuk seseorang mengetahui apakah terinfeksi virus corona atau tidak.

Tak hanya itu, beberapa kegiatan juga menerapkan untuk ditunjukkan minimal tes antigen sebagai bukti dirinya tidak sedang terinfeksi virus corona.

Salah satunya seperti naik pesawat atau berada di acara-acara besar.

Tapi selain di situ, kapan waktu yang tepat untuk tes antigen dan PCR?

Baca Juga: Pasien Covid-19 Lagi Tinggi-tingginya, Kenali Bedanya Batuk Alergi dengan Batuk Akibat Virus

Apakah ketika baru saja kontak erat dengan pasien covid-19?

Pertama-tama perlu Moms pahami bahwa tes covid-19 bisa mendeteksi virus corona kalau jumlah virusnya melebihi ambang batas deteksi.

Hal ini diutarakan oleh ahli patalogi klinik dari Universitas Sebelas Maret dr. Tonang Dwi Ardyanto, Sp.PK, PhD, FISQua.

 

Baik antigen ataupun PCR juga memiliki waktu yang berbeda juga untuk virus bisa terdeteksi.

Untuk PCR umumnya bisa terdeteksi saat hari ketiga usai terpapar.

Sementara antigen umumnya akan bisa mendeteksi pada hari ke 3-4 usai terpapar.

 

Memasuki hari kelima, gejala covid-19 barulah muncul karena virus mencapai puncaknya.

“Maka pada hari ke 5-7 itulah akurasi PCR paling tinggi. Saat itu juga, tes antigen sangat akurat,” jelas Tonang yang dikutip dari kompas.com.

Lalu kapan seharusnya tes antigen dan PCR?

Baca Juga: Banyak Warga Indonesia yang Tertipu, Ternyata Ini Mitos Tentang Vaksin Covid-19 yang Sering Dipercaya, Salah Satunya Sebabkan Kemandulan

 

dr. Tonang menyebutkan bahwa Moms dan Dads perlu melihat kondisi saat ini terlebih dahulu untuk mengetahui kapan seharusnya tes covid-19 dilakukan.

Kalau Moms baru saja kontak erat dengan pengidap covid-19 dan muncul gejala, maka segeralah untuk tes antigen atau PCR.

“Apabila hasil tes Covid-19 positif, tidak perlu mengulang tes. Langsung jalankan isolasi dan penanganan sesuai pedoman isolasi,” terang Tonang.

Tapi kalau ternyata hasilnya negatif, Moms perlu menjalankan isolasi mandiri.

Dan lakukan tes covid-19 lagi 5 hari kemudian.

 

“Pada hari kelima, lakukan tes antigen atau PCR lagi. Bila positif, lanjutkan isolasi sesuai gejala dan waktunya. Bila negatif, maka bisa mengakhiri masa karantina namun tetap perlu menjalankan protokol kesehatan,” terangnya.

Apabila ada gejala khas Covid-19 sampai membutuhkan perawatan di RS, seseorang dianjurkan segera melakukan tes PCR atau antigen pada saat timbul gejala Covid-19.

“Bila positif, langsung dinyatakan konfirmasi dan dilakukan perawatan sesuai pedoman isolasi sesuai gejala. Tidak perlu ada tes ulang. Bila negatif, lanjutkan isolasi, lalu tes dengan PCR keesokan harinya,” jelasnya.

Baca Juga: Waspada 1 dari 8 Kasus Positif Covid-19 adalah Anak-anak, Begini Gejala Terinfeksi Virus Corona Varian Delta yang Orangtua Harus Tahu

Tes PCR ulang untuk konfirmasi perlu dilakukan bagi orang yang merasakan gejala Covid-19 sampai butuh perawatan di RS, tapi hasil tes Covid-19 sebelumnya negatif.

“Bila hasil tes Covid-19 positif, status seseorang menjadi pasien konfirmasi dan perlu menjalani isolasi. Bila negatif, pasien dinyatakan sebagai discarded atau sakit tapi bukan Covid-19,” ujar Tonang.

Setelah menyimak penjelasan di atas, semoga sudah tidak ada kebingungan lagi kapan sebaiknya tes antigen dan PCR untuk pemeriksaan Covid-19.