Mitos vs Fakta Kehamilan, Ibu Hamil Dilarang Makan Pare karena Bikin Bayi Lahir Prematur, Benarkah?

By Aullia Rachma Puteri, Jumat, 2 Juli 2021 | 20:00 WIB
Mitos vs fakta kehamilan, benarkah makan pare buat Moms melahirkan bayi prematur? (Freepik.com)

Nakita.id - Di tengah kehamilan, mitos vs fakta kehamilan sering mengganggu Moms.

Hal ini karena mitos vs fakta biasanya sulit dibedakan karena belum banyak yang membahasnya.

Bagi sebagian ibu hamil, pantangan atau larangan mengenai sesuatu hal pasti didapatkan. Hal ini karena banyak orangtua atau orang terdahulu membagikan pengalaman dan ceritanya.

Salah satu pantangan terbanyak bagi ibu hamil adalah soal makanan dan minuman.

Baca Juga: Mitos vs Fakta Kehamilan: Apa yang Terjadi pada Ibu Hamil dan Janin Ketika Sering Makan Udang?

Sering kali, Moms dilarang untuk makan dan minum sesuatu karena dipercaya membahayakan janin dan ibu hamil.

Salah satunya adalah pare.

Sebagian orang percaya, ibu hamil tidak boleh makan pare karena bisa membuat Moms melahirkan bayi prematur.

Lantas, benarkah demikian?

Mengutip dari Parenting First Cry, ada beberapa alasan mengapa ibu hamil tidak boleh makan pare.

Yang pertama, karena zat yang ada pada pare bisa meracuni Moms dan janin.

Karena adanya molekul seperti quinine, morodicine dan glikosida. Zat-zat ini dapat meracuni tubuh, menyebabkan sakit usus, masalah penglihatan, muntah, kelelahan, kelelahan otot, perasaan mual, dan kelebihan saliva.

Yang kedua, karena banyaknya zat yang bisa meracuni tubuh, pare dipercaya bisa membuat Moms melahirkan bayi prematur.

Baca Juga: Mitos vs Fakta Kehamilan, Ibu Hamil Dilarang Mandi Air Hangat karena Bisa Sebabkan Janin Lahir Cacat, Benarkah?

Zat-zat itu dipercaya akan menyebabkan kontraksi dini sampai bisa menyebabkan keguguran di usia hamil muda dan melahirkan bayi prematur di usia kehamilan kurang dari 37 minggu.

Namun nampaknya, pernyataan soal ibu hamil dilarang makan pare karena bisa menyebabkan Moms melahirkan bayi prematur ternyata hanya mitos!

Karena sebetulnya, makan pare saat hamil sah-sah saja, asal tidak terlalu banyak.

Dengan porsi yang cukup, Moms masih bisa menikmati pare saat hamil.

Hal ini bahkan dibuktikan oleh sebuah pernyataan dokter kandungan di RS Mitra Keluarga Kelapa Gading, Jakarta, dr Boy Abidin.

Mengutip dari Kompas.com, Boy mengatakan bahwa pare tidak berbahaya asalkan tidak dikonsumsi berlebihan.

"Pare dan sayur lainnya, selama dimakan dalam jumlah cukup itu sih monggo aja," ucap dia.

Adapun mengenai pare yang berakibat pada kelahiran prematur, Boy menjelaskan bahwa informasi itu salah.

Baca Juga: Mitos vs Fakta Kehamilan, Areola Menghitam Saat Hamil Bukan Tanda Mengandung Anak Laki-laki, Yuk Cari Tahu Faktanya!

"Tidak ada kaitannya. Prematur, setahu saya, lebih karena proses kehamilan itu sendiri," jelas Boy.

Adapun hal-hal yang menyebabkan kelahiran prematur, misalnya ketuban pecah, hipertensi, infeksi pada janin, adanya trauma atau benturan yang cukup keras, kehamilan kembar, kehamilan besar dan preeklamsia.

Preeklamsia adalah kondisi peningkatan tekanan darah disertai dengan adanya protein dalam urine yang dialami ibu hamil.

"Tapi, kalau dari buah, dari makanan atau sayur pare itu enggak, ya. Sepengetahuan saya itu tidak ada kaitannya. Jadi, kalau mengkonsumsi itu sih silakan aja untuk variasi makanan," terang Boy.