Melansir dari Medscape via Kompas.com, kentang seharusnya tidak dianggap sebagai menu makanan diet yang sehat.
"Kentang dianggap salah satu jenis sayuran oleh Pedoman Makan Sehat yang dikeluarkan oleh pemerintah Amerika Serikat. Namun menurut saya, seharusnya kentang tidak dianggap sebagai komponen kunci dari diet yang sehat,” ungkap Isao Muraki, MD, PhD, dari Osaka Center for Cancer and Cardiovascular Disease Prevention, Japan, dan Harvard TH Chan School of Public Health, Boston, Massachusetts.
“Kentang harus dianggap sebagai sumber karbohidrat seperti biji-bijian, dan bukan sayuran," sambungnya.
Bukan tanpa alasan, sebab kentang terbilang banyak mengandung tepung jika dibandingkan dengan sayuran lainnya.
"Kentang mengandung sejumlah besar tepung dan relatif rendah serat, vitamin, mineral dan polifenol, dibanding jenis sayuran lain," kata Muraki.
Karena hal tersebut, maka Muraki pun menyatakan bahwa kentang dapat meningkatkan risiko diabetes tipe-2.
Apalagi, jika kentang terus-menerus dipanaskan, kulitnya akan lebih mudah dicerna dan bisa menaikkan kadar gula darah dengan lebih cepat.