Auto Buat Warga Indonesia Nyesel, Doyan Kol Goreng yang Selama Ini Jadi Primadona Ternyata Bahayakan Tubuh karena Hal Ini

By Cynthia Paramitha Trisnanda, Senin, 5 Juli 2021 | 07:45 WIB
Kol goreng bisa picu bahaya bagi kesehatan tubuh (pixabay)

Belum lagi, kandungan lemak dari minyak yang melekat pada sayuran setelah digoreng.

Namun dilansir dari Kompas.com, pemerhati kesehatan asal Amerika Serikat, Mark Bittman memperkenalkan cara memasak sayuran dengan digoreng. 

Bittman menciptakan resep menggoreng sayuran bukan tanpa alasan.

Menurutnya, lemak boleh saja dimakan selama itu berkualitas tinggi dan lemak perlu dimakan bersama dengan tanaman.

Baca Juga: Perhatian Bagi yang Suka Makan Kol Goreng! Ini 3 Bahaya yang Mengintai Jika Kita Makan Kol Goreng Sebagai Lalapan

"Lemak perlu dimakan dengan moderasi, dan makan sayuran digoreng sebenarnya hanya cukup sekali dalam sebulan," ujarnya.

Sementara itu, Keri Glassman, presiden A Nutritious Life dan konsultan penurun berat badan dari Women's Health sepakat untuk tetap memasukan lemak jenuh di dalam diet.

Menurutnya, beberapa jenis lemak jenuh juga memiliki peranan sehat, seperti membantu membakar cadangan lemak dan menurunkan kolesterol 'jahat'.

"Kita tidak harus hanya makan lemak tak jenuh saja," katanya.

Glassman tidak menentang pemrosesan sayuran dengan minyak, namun cara menggoreng menurut dia bukanlah cara yang tepat.