Teknologi Masih Menjadi Penghambat Utama Proses PJJ, Begini Tanggapan Kemendikbud: ‘Ini Sebuah Proses’

By Shinta Dwi Ayu, Sabtu, 10 Juli 2021 | 15:30 WIB
Teknologi masih jadi penghambat proses PJJ (Freepik.com)

Nakita.id – Teknologi saat ini menjadi sesuatu yang sangat penting bagi sebagian besar orang.

Adanya pandemi Covid-19 ini pun membuat banyak orang dipaksa untuk mahir menggunakan teknologi.

Contoh utama saat ini adalah dimana para guru, siswa, dan para orangtua murid yang mau tidak mau harus membiasakan diri dalam menggunakan teknologi dan berbagai platform di dalamnya.

Baca Juga: Kini Terpaksa Harus Ditunda, Kemendikbud Berlakukan Dua Opsi Terkait dengan Rencana Sekolah Tatap Muka Saat Pandemi

Pasalnya, saat ini kemampuan teknologi lah yang membantu guru dan para siswa tetap bisa melakukan proses Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).

Bagi sebagian besar guru, penguasaan teknologi tentu bukan perkara yang mudah saat ini.

Ditambah lagi, banyak pengajar yang usianya sudah tidak muda lagi, sehingga tidak heran apabila kesulitan menggunakan alat-alat teknologi tersebut.

Belum lagi, banyaknya siswa dan orangtua yang belum paham bagaimana cara melakukan proses PJJ menggunakan alat teknologi yang dimiliki.

Sehingga, mau tidak mau guru lah yang harus mengarahkan para siswa dan orangtua.

Selain itu, masih banyak pula siswa yang belum memiliki alat teknologi canggih yang mendukung proses PJJ tersebut.

Bisa dilihat bukan, ternyata teknologi masih menjadi penghambat utama dilaksanakannya proses PJJ.

Baca Juga: Bagaimana Nasib Rencana Sekolah Tatap Muka Setelah PPKM Usai? Begini Kata Kemendikbud

Terkait hal tersebut, akhirnya pihak Kemendikbud pun buka suara.

Menurut Drs. Mulyatsyah, M.M, Direktur Sekolah Menengah Pertama, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, menjelaskan bahwa semua hal itu merupakan sebuah proses.

Drs. Mulyatsyah, M.M, Direktur Sekolah Menengah Pertama, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.

“Tentu ini sebuah proses ya, jangankan orangtua tapi juga guru-guru kita harus belajar menggunakan teknologi pembelajaran dengan menggunakan media-media ajar berbasis digital,” ungkap Drs. Mulyatsyah, M.M, dalam wawancara eksklusif bersama Nakita.id, Rabu (7/7/2021).

Drs. Mulyatsyah, M.M, menegaskan saat ini adalah waktu yang tepat agar para tenaga pengajar lebih melek terhadap penggunaan teknologi.

“Oleh karena itu, saat ini tentu harus kita dukung bersama-sama, sudah saatnya juga guru-guru kita paham dan melek tentang teknologi. Nah, begitu juga secara bersambung di lingkungan sekolah masing-masing anak-anak kita biasanya itu akan lebih hebat menggunakan teknologinya daripada kita,” jelasnya.

Baca Juga: Selain Harus Lebih Bersabar, Begini Tips dari Para Tenaga Pengajar untuk Orangtua yang Mendampingi Si Kecil Sekolah di Rumah

Drs. Mulyatsyah, M.M, juga menekankan agar setiap lapisan masyarakat mau berkolaborasi untuk membangun proses belajar menjadi lebih baik di tengah pandemi ini.

Nah, ini bisa kita edukasi kepada para orangtua melalui peran mayarakat karena sesungguhnya penanggung jawab pendidikan itu bukan hanya di pemerintah, tapi juga ada di masyarakat dan di keluarga sendiri, oleh sebab itu kita sama-sama berkolaborasi membangun belajar untuk kebersamaan ini,” tutup Drs. Mulyatsyah, M.M,.