"Dokter enggak ngomong ada NIVU, 'ke sini aja dulu ditanganin dulu. NICU-nya kami usahakan menyusul'," ucap Tirsa mencontohkan percakapannya dengan pihak rumah sakit.
Beverly pun dibawa ke rumah sakit dan didapatkan bahwa saturasi oksigennya saat itu dibawah 69%.
Beverly pun mendapatkan ruang NICU dan selama perawatan kondisinya naik-turun.
Saturasi oksigen Beverly pun ternyata menurun pada 30 Juni 2021 mencapai angka 30% hingga pada 7 Juli 2021 bayinya tak bisa ditolong.
"Dokter ngomong, kemungkinan jantungnya berhenti mendadak karena saking capeknya," jelasnya.
Usai meninggal, Beverly tetap menjalani tes covid-19 dan menunjukkan hasil negatif sehingga bisa dimakamkan di tempat pemakaman umum non-covid-19.
Tirsa pun mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga keluarga dalam pandemi covid-19 ini dan jadikan peristiwanya menjadi sebuah pelajaran.
"Terlebih yang punya bayi agar menjaga bayinya. Enggak usah ada kerumuman atau dikunjungi," ucap Tirsa.