Mitos vs Fakta Kehamilan, Benarkah Pemakaian Skincare Saat Mengandung Bisa Membahayakan Ibu dan juga Janin? Ini Penjelasannya

By Ratnaningtyas Winahyu, Selasa, 13 Juli 2021 | 13:30 WIB
Mitos vs fakta kehamilan tentang penggunaan skincare saat mengandung (Pexels.com)

Hidrokuinon

Kandungan hidrokuinon sering ditemukan dalam produk mencerahkan kulit atau mengurangi pigmentasi kulit yang terjadi akibat melasma dan kloasma.

Memang tidak ada bukti bahwa hidrokuinon dapat menyebabkan cacat.

Akan tetapi, karena tubuh dapat menyerap hidrokuinon dalam jumlah yang signifikan dibandingkan dengan bahan lain (25 hingga 35 persen), sebaiknya batasi penggunaannya selama kehamilan karena dikhawatirkan dapat mengganggu kesehatan.

Salah satu produk turunannya adalah Alpha Arbutin. Produk ini juga sebaiknya dihindari ya, Moms.

Retinoid

Vitamin A adalah nutrisi penting yang dibutuhkan untuk kesehatan kulit, kekebalan, reproduksi, dan mata yang optimal.

Baca Juga: Mitos vs Fakta Kehamilan, Benarkah Belanja Perlengkapan Bayi dari Jauh-jauh Hari Bisa Bawa Pengaruh Buruk? Begini Penjelasannya

Setelah dikonsumsi atau diserap melalui kulit, tubuh mengubahnya menjadi retinol.

Beberapa produk perawatan kulit anti-penuaan menggunakan sejenis retinol yang disebut retinoid yang dapat membantu mengatasi jerawat dan mengurangi garis halus.

Khasiat retinoid sendiri dapat membantu sel-sel kulit tingkat permukaan terkelupas lebih cepat dan meningkatkan produksi kolagen untuk meremajakan kulit.

Sayangnya, penelitian menunjukkan bahwa penggunaan retinoid oral dapat menyebabkan cacat lahir pada janin.

Nah, itu dia Moms penjelasan mitos vs fakta kehamilan tentang penggunaan skincare saat mengandung. Mulai sekarang lebih waspada ya, Moms!