Selain Karena Makanan, Kolik Juga Bisa Disebabkan ASI dan Susu Formula

By Faras, Senin, 19 Februari 2018 | 11:42 WIB
Kolik bisa juga disebabkan oleh susu (Pixabay)

1. Penyebab kolik

Kolik adalah nyeri perut akibat gangguan pada usus yang kerap dialami bayi usia 2 minggu hingga 2-3 bulan.

Serangan kolik datang dan hilang secara tiba-tiba.

Meski bisa terjadi kapan saja, kebanyakan bayi mengalami kolik pada senja hari menjelang malam.

Hingga kini belum diketahui pasti kenapa bisa demikian.

Dugaan paling kuat karena fermentasi susu yang dikonsumsi sejak pagi hingga siang hari, baru terasa imbasnya di sore hari.

BACA JUGA: Diledek Warnanya Mirip Angkot, Harga Mobil Mewah Milik Sule Ternyata Fantastis

2. Biasanya terjadi pada bayi dengan susu formula

Akibat dari fermentasi susu jadi penyebab utama bayi terkena kolik.

Itulah mengapa bayi yang mengonsumsi susu formula lebih berpotensi mengalami kolik.

Susu formula mengandung kadar lemak dan karbohidrat yang jauh lebih tinggi dibanding ASI, sehingga membuat penyerapannya jadi lebih lama.

Sedangkan kolik pada bayi yang menyusu ASI biasanya disebabkan salah posisi saat ibu menyusui, bukan karena ASI itu sendiri.

3. Gejala khas kolik

Untuk membedakan tangisan biasa dan tangisan kolik, Moms perlu tahu cara membedakannya.

Gejala kolik meliputi bayi menangis keras disertai jeritan dan episodik: suatu saat timbul, suatu saat hilang, tapi hanya satu-dua menit, lalu menangis lagi.

Wajahnya kemerahan atau malah pucat; perut kembung dan keras; kedua tungkai mula-mula lurus kemudian ditekuk ke arah perut serta kedua tangan mengepal.

BACA JUGA: Izin Edar Dibekukan BPOM, Ini Bahaya Tersembunyi di Balik Iklan Albothyl