Selain Pola Nangis yang Berbeda, Berikut Ini Gejala dan Cara Meringankan Kolik Pada Bayi

By Lolita Sianipar, Minggu, 18 Juli 2021 | 11:00 WIB
Ini dia tanda dan cara mengatasi kolik pada bayi (freepik)

Nakita.id - Pemandangan paling tidak disukai bagi orang tua baru adalah melihat si kecil menangis tanpa henti.

Melihat si kecil dalam kondisi seperti itu dan tidak dapat memahami penyebab pastinya bisa sangat menakutkan bagi orang tua.

Jika anak menangis terus-menerus tanpa alasan, maka ia mungkin menderita kolik.

Kolik pada bayi bisa menjadi pengalaman yang sangat tidak nyaman bagi bayi dan juga orang tua.

Biasanya kolik memuncak ketika bayi berusia sekitar 6 minggu dan menurun secara signifikan setelah usia 3 hingga 4 bulan.

Melansir dari Mayo Clinic, Kolik adalah tangisan atau kerewelan yang sering, berkepanjangan dan intens pada bayi yang sehat.

Baca Juga: Jangan Lupa Dicatat, Ternyata Tanda-tanda Masalah Kesehatan Ini Buat Kita Mengetahui Kolik Pada Bayi Wajar atau Tidak

Kolik bisa sangat membuat frustrasi orang tua karena kesusahan bayi terjadi tanpa alasan yang jelas dan tidak ada penghiburan yang tampaknya membawa kelegaan. 

Hal ini sering terjadi di malam hari, ketika orang tua sendiri sering lelah.

Sementara tangisan yang berlebihan akan hilang seiring waktu, mengelola kolik menambah tekanan yang signifikan untuk merawat anak saat baru lahir.

Untuk mengidentifikasi kolik pada bayi, Moms mungkin bisa mengenali tanda dan gejala berikut:

1. Pola menangisnya berbeda

Moms mungkin biasanya menemukan perbedaan yang cukup besar antara tangisan kolik dan tangisan normal.

Bayi yang kolik dapat mengeluarkan tangisan bernada tinggi dan keras. 

2. Menangis di saat yang sama

Moms mungkin memperhatikan bahwa bayi mengalami serangan kolik hampir pada waktu yang sama setiap hari.

Moms bisa mengamati bahwa bayi cenderung mengalami kolik sebagian besar sekitar larut malam sekitar pukul 6 hingga 8 malam.

Istilah ini dikenal sebagai kolik malam dan sebagian besar terkait dengan asupan susu sapi.

Ketika semua upaya untuk menenangkan si kecil dengan menyusu atau mengayun menjadi sia-sia, itu mungkin menandakan bahwa itu adalah gejala kolik.

Baca Juga: Bayi Baru Lahir Menangis Melulu, Artinya Kolik. Ini Cara Mengatasinya

3. Mengubah Postur

Bayi kolik umumnya melengkungkan punggung, memutar tubuh, mengepalkan tangan, dan meluruskan tangan dan kaki atau tumpang tindih atau membuat gunting kaki sambil menangis.

Perubahan postur bayi dengan cara ini merupakan indikasi yang jelas dari kolik. 

Langkah-langkah berikut ini dapat membantu meringankan kolik pada bayi di rumah.

Ini dia beberapa solusi untuk kolik pada bayi yang bisa Moms coba untuk menenangkan bayi, seperti:

1. Sendawakan bayi setelah menyusui

Menyendawakan bayi sangat penting setelah setiap sesi menyusui.

Bayi cenderung menghirup banyak udara saat menyusu.

Udara ini terperangkap dan menyebabkan sakit perut yang tajam.

Untuk menghindarinya, tempatkan bayi dalam posisi tegak dan usap punggung dan perutnya dengan lembut setelah setiap kali menyusui.

2. Pijat Tubuh

Pijat minyak terbukti sangat efektif dalam memerangi nyeri kolik pada bayi.

Pijat membantu pencernaan dan juga mencegah pembentukan gas.

Moms dapat menghangatkan minyak pijat yang baik (zaitun, almond, atau minyak pijat bayi lainnya) dan pijat dengan lembut. 

3. Mandi air hangat

Memandikan bayi Anda dengan air hangat adalah cara terbaik untuk menghilangkan kolik.

Mandi air hangat merilekskan tubuh dan membantu bayi tidur lebih nyenyak.

Isi bak mandi bayi dengan air hangat dan letakkan bayi di bak mandi.

Moms dapat dengan lembut membelai perut bayi untuk mengeluarkan gas yang terperangkap.

Meskipun pengobatan dari rumah yang disebutkan di atas efektif untuk mengobati kolik, Moms disarankan untuk mencari panduan medis sebelum mengambil tindakan tersebut untuk si kecil.

Baca Juga: Kolik Pada Bayi Membuat Sharena Trauma, 7 Langkah Berikut Bisa Mengatasinya