Mulai Sekarang Tolong Semuanya Waspada, Jamur Hitam yang Renggut Ribuan Nyawa di India Ternyata Sudah Masuk ke Indonesia, Begini Gejalanya

By Ratnaningtyas Winahyu, Jumat, 23 Juli 2021 | 18:00 WIB
Gejala jamur hitam (Freepik.com/Sergejs Rahunoks)

Nakita.id – Sebabkan kematian sampai 50 persen, begini gejala jamur hitam yang gegerkan India.

Kabar kurang mengenakkan tentang pandemi Covid-19 kembali muncul.

Bagaimana tidak, di saat pandemi masih belum juga teratasi, penyakit mematikan justru kembali terjadi.

Ya, penyakit tersebut adalah jamur hitam atau mukormikosis.

Kasus jamur hitam ini pertama kali diketahui di India, dengan nama ilmiah mucormycosis.

Baca Juga: Belum Selesai Pandemi Covid-19, India Digegerkan Kasus Jamur Hitam yang Sebabkan Kematian Sampai 50 Persen, Serang Pasien yang Sudah Sembuh dari Covid-19

Ironisnya, penyakit ini telah merenggut 4.200 nyawa dan biasanya menyerang pasien setelah sembuh dari Covid-19.

Yang membuat semakin mengejutkan adalah, kasus jamur hitam ternyata juga sudah melanda Indonesia, Moms.

Bahkan, penyakit ini telah muncul sebelum pandemi Covid-19.

Walaupun kasusnya tidak banyak, Moms harus tetap berhati-hati, karena angka kematiannya disebut tinggi.

Lantas, seperti apa gejala jamur hitam itu?

Melansir dari Kompas.com, gejala jamur hitam yang terjadi akan berbeda-beda, tergantung dari jenis mukormikosis atau bagian tubuh yang terinfeksi.

Jamur hitam serang pasien yang sudah sembuh dari Covid-19

1. Mukormikosis rinoserebral

Infeksi terjadi pada rongga sinus, dapat menyebar hingga ke otak. Paling sering terjadi pada pasien diabetes yang tidak terkontrol, atau pasien transplantasi ginjal.

Gejala yang umumnya terjadi pada infeksi mukormikosis rinoserebral ini adalah sebagai berikut:

Baca Juga: Makin Mencekam, Tsunami Covid-19 India Belum Usai, Muncul Pandemi Jamur Hitam yang Mematikan Sampai Banyak yang Kehilangan Mata

2. Mukormikosis paru

Jenis mukormikosis paru merupakan yang paling sering terjadi pada pasien kanker atau transplantasi.

Gejala yang umumnya terjadi pada infeksi jamur hitam mukormikosis paru adalah sebagai berikut.

Umumnya gejala-gejala yang terjadi ini tidak membaik dengan pengobatan standar.

3. Mukormikosis gastrointestinal

Mukormikosis gastrointestinal adalah infeksi saluran cerna yang lebih sering terjadi pada pasien anak, terutama bayi prematur yang menerima antibiotik sistemik, steroid, pembedahan dan lain sebagainya.

Gejala yang umumnya terjadi pada infeksi mukomikosis gastrointestinal adalah sebagai berikut.

Baca Juga: Selain Sinovac, Kemenkes Jelaskan Rencana Pemberian Jenis Vaksin Covid-19 Lain Untuk Anak-anak

4. Mukormikosis diseminata

Mukorrmikosis diseminata adalah infeksi yang menyebar melalui aliran darah, dapat menyebar ke organ lain, termasuk otak, limpa, jantung dan lain-lain.

Biasanya mukormikosis diseminata ini terjadi pada kondisi penyakit berat, dan sulit mengetahui gejala khusus.

Pasien dengan infeksi otak dapat mengalami perubahan status mental atau koma akibat mukormikosis diseminata ini.

Nah, itu dia Moms gejala jamur hitam yang perlu diwaspadai. Hati-hati, ya!

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sudah Ada di Indonesia Sebelum Pandemi, Kenali Gejala Jamur Hitam dan Cara Mencegahnya".