Warga Indonesia Tertipu Mentah-mentah, Beredar Isu yang Sebut Efek Vaksin Covid-19 Pancarkan Gelombang Bluetooth, Ya Ampun Faktanya Begini

By Riska Yulyana Damayanti, Jumat, 23 Juli 2021 | 19:10 WIB
Vaksin Covid-19 disebut mengandung gelombang bluetooth (Freepik.com)

Nakita.id - Perlu hati-hati, nyatanya banyak berseliweran berita hoaks soal vaksin Covid-19.

Berita hoaks soal vaksin Covid-19 ini sering membuat warga enggan untuk vaksinasi Covid-19.

Di media sosial beredar narasi yang menyebutkan orang yang telah divaksin memiliki gelombang bluetooth.

Baca Juga: Selain Sinovac, Kemenkes Jelaskan Rencana Pemberian Jenis Vaksin Covid-19 Lain Untuk Anak-anak

Dijelaskan pula cara menyambungkan gelombang bluetooth yang terpancar dari tubuh ke ponsel seluler.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) membantah hal tersebut dan menyatakan informasi tersebut sebagai informasi yang tidak benar alias hoaks.

Narasi yang beredar Di media sosial, khususnya Facebook, banyak akun yang menyebarkan informasi terkait orang divaksin bisa memancarkan geombang bluetooth.

Salah satunya akun Facebook Edgard Recolonized yang membagikan unggahan itu pada Rabu (14/7/2021).

Berita hoaks soal vaksin Covid-19

Pemilik akun mengunggah tangkapan layar WhatsApp berisi pesan tersebut.

Berikut isinya:

"Orang yg sudah divaksin memiliki gelombang bluetooth. Bagi yg sudah di vaksin coba di tes. Caranya , jauhkan seluler/jaringan sekitar yg ada jaringan bluetooth kemudian nyalakan browsing bluetooth..jika muncul angka ^ kode itulah kode vaksin anda. Selamat bagi yg sudah di vaksin anda jadi mayat hidup yg terkoneksi dengan signal 5G yang di kendalikan oleh Zionis serta pemerintah RRC".

Hingga hari, Jumat (16/7/2021), unggahan tersebut telah disukai 17 kali dan 4 kali dibagikan oleh sejumlah warganet lainnya.

Baca Juga: Satu Indonesia Tertipu Mentah-mentah, Muncul Isu Vaksin Covid-19 Bikin Kelumpuhan Otot Wajah Tapi Nyatanya Seperti Ini

Klarifikasi

Mengonfirmasi informasi tersebut, Tim Cek Fakta Kompas.com menghubungi juru bicara vaksinasi dari Kemenkes dr. Siti Nadia Tarmizi. Nadia menyatakan informasi itu hoaks.

"Walah, itu hoaks lah pasti," ujar Nadia, yang juga menjabat sebagai Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Ditjen P2P Kemenkes, saat dihubungi Kompas.com, Jumat (16/4/2021).

Ia menyebutkan, vaksin Covid-19 tidak ada hubungannya dengan kode maupun gelombang apa pun, termasuk bluetooth.

"Ini kan vaksin cairan, enggak ada hubungannya dengan barcode atau gelombang apapun itu," kata dia.

Bahan-bahan yang ada pada vaksin Covid-19 juga dipastikan aman untuk diberikan kepada masyarakat.

"(Bahannya) virus yang sudah mati atau bagian virus, bahan pendukung seperti pengawet dan stabiliser, jadi bukan barcode," terang dia.

"Vaksin aman dan jangan percaya hoaks, dan jangan mudah sebar hoaks," kata Nadia.

Baca Juga: Satu Indonesia Kudu Tahu Kenyataannya, Ternyata Begini Efek Samping Vaksin Sinovac dan AstraZeneca yang Sebenarnya

Kesimpulan

Berdasarkan penjelasan Kemenkes di atas, dapat dipastikan informasi yang beredar terkait orang divaksin bisa memancarkan geombang bluetooth adalah hoaks.

Kandungan vaksin Covid-19 tidak ada hubungannya dengan kode maupun gelombang apa pun, termasuk bluetooth.

Bahan-bahan yang ada pada vaksin Covid-19 juga dipastikan aman untuk diberikan kepada masyarakat.

(Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "[HOAKS] Orang yang Sudah Divaksin Memiliki Gelombang Bluetooth")